Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Selamat Berpuasa Para Lansia

11 Maret 2024   09:19 Diperbarui: 11 Maret 2024   10:13 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai shalat Isya saya bersandar ke dinding ruang tengah. Beralaskan kasur tipis saya dalan posisi setengah berbaring sambil memangku laptop. Rencananya mau nulis artikel yang idenya masih di langit lapisan ke tujuh. Tetiba saja smartphone di samping saya bergetar hebat,

Dengan cekatan saya mengangkatnya. Nomor baru tampaknya. Saya menyentuh ikon telepon warna hijau untuk menerima panggilan. Sejenak tidak ada suara.

"Assalamu'alaikum," saya memulai obrolan

"Halo," 

Sebuah suara bernada lemah terdengar. Saya kenal betul suara itu. Suara seseorang yang masih kerabat dekat. Rumahnya di kampung senelah. Dia sepupu dari Ayah. Bapak Kake Atah, saya menyebutnya. 

Usia Bapak Kake Atah lumayan sepuh. Jauh lebih sepuh dari Ayah. Usianya terpaut sekitar tujuh tahun dengan Ayah. Mungkin usianya sudah lebih dari 90 tahun.

"Muhammadiyah mulai puasa besok," sambungnya sebelum saya menjawab sapaannya.

"Iya. Tidak apa-apa Pak. Kita ikut pemerintah saja. Atau mau ikut versi Muhammadiyah?" saya menimpali.

"Kita ikut pemerintah saja", katanya dengan pasti.

"Kalau ikut pemerintah berarti puasanya Selasa. Tapi masih kuat puasa kan?" saya bertanya sambil tersenyum seolah saya sedang bicara berhadap-hadapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun