Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tahlilan, Membangun Rasa Guyub Warga

24 Desember 2023   21:10 Diperbarui: 25 Desember 2023   09:54 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap kampung biasanya telah dibentuk banjar kematian, semacam lembaga informal yang berperan menggalang dana untuk biaya tahlilan sampai sembilan hari. Dana itu merupakan iuran yang dikeluarkan anggota banjar sebagai bantuan bagi keluarga yang melaksanakan tahlilan.

Bahkan pada hari pertama kematian, biasanya warga datang melayat dengan membawa pelangar

Pelangar merupakan barang bawaan warga sebagai sumbangan berupa beras atau uang seikhlasnya untuk keluarga yang sedang berduka.

Ini merupakan salah satu cara warga saling membantu saat musibah kematian merundung sebuah keluarga.

Tahlilan tidak saja bagian dari ritual ibadah yang semata-mata berkumpul untuk memanjatkan doa sebagai interaksi dengan sang Khaliq tetapi juga menjadi medium membangun rasa empati, menumbuhkan solidaritas sosial, dan saling membantu dalam kesulitan.

Lombok Timur, 24 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun