Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengapa Pelanggaran Pemilu Terus Terjadi?

1 Desember 2023   05:15 Diperbarui: 1 Desember 2023   06:28 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu(KOMPAS.COM/Shutterstock)

Riwayat pelanggaran tersebut bisa mencakup kecurangan, manipulasi hasil, atau intervensi yang merugikan keadilan pemilihan. Pengalaman atas riwayat pelanggaran pemilu sebelumnya dapat menciptakan ketidakpercayaan dan skeptisisme yang sulit diatasi.

Ketidakpercayaan terhadap institusi juga membangun sikap skpetis terhadap kredibilitas proses pemilihan. Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemilu. 

Peredaran informasi dan propaganda yang tidak dapat dipertanggungjawabkan juga sangat mungkin membuat masyarakat mengabaikan peristiwa-peristiwa politik yang ada di sekitarnya. Sikap skeptis dapat timbul karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap media dan informasi yang tidak terpercaya.

Itu hanya sebagian kecil penyebab ketidakpedulian masyarakat terhadap pelanggaran Aturan Kampanye Pemilu, khususnya, dan berbagai peristiwa dalam pusaran politik pada umumnya. 

Ketidakpuasan politik, pemahaman masyarakat tentang politik, kesibukan mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga membuat masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk berurusan dengan hal-hal yang berkenaan dengan politik.

Lombok Timur, 01 Desember 2023

Sumber: 

1. https://www.hukumonline.com/berita/a/larangan-pelibatan-anak-dalam-kegiatan-kampanye-politik-lt64c8d3c7a82ea/?page=1
2. Irvan Mawardi dkk. (2021). Keadilan Pemilu, Politik Uang, Antara Tindak Pidana dan Pelanggaran Adminsitrasi. Pustaka Ilmu.
3. https://www.liputan6.com/regional/read/3942482/4-alasan-politik-uang-sulit-hilang-di-indonesia
4. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20230217-waspadai-bahaya-politik-uang-induk-dari-korupsi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun