Hidup tanpa jaringan internet seperti hidup dalam ruang hampa. Sebagian besar kita melihat dunia sekeliling seakan melihat hutan belantara tanpa penghuni.
Demikianlah kondisi mental kebanyakan orang dalam era digital saat ini. Anak-anak merasa gelisah karena aplikasi game, tiktok, atau YouTubenya mengalami buffering. Para remaja mengalami kesuntukan paripurna karena tidak dapat berinteraksi melalui medsos atau tidak dapat mengupdate kabar terbaru tentang kebersamaannya dengan gebetan baru setelah putus dengan pacar yang lama. Para ibu rumah tangga menggerutu karena tidak dapat mengunggah masakan yang terhidang di meja makan atau tikar pandan.
Para kompasianerpun demikian. Saat kuota internet habis atau langganan wifi sedang bermasalah, para kompasianer aktif akan dilanda kegelisahan yang sama.
Internet membuat kita semua mengalami ketergantungan yang dalam. Kita seakan mengalami disorientasi dan kekosongan hidup ketika udara di sekeliling kita kehilangan sinyal jaringan internet.
Kebutuhan internet telah merambah hampir semua dimensi kehidupan. Internet telah mengalami penyebaran penggunaan dari dunia perkantoran ke ruang lingkup yang lebih luas dan massiv.
Kehadiran internet tidak saja membuat kita dapat mengakses informasi atau penikmat pesan-pesan yang berseliweran di Internet. Dengan segala tools dan platform yang menyertainya memungkinkan setiap orang dapat memproduksi dan menyebarkan informasi. Semua pengguna internet memiliki kesempatan menjadi pembuat konten atau content creator dan mempublikasikannya. Content creator bukan hanya para selebgram melainkan setiap orang yang memiliki keterampilan menggunakan platform digital yang tersedia untuk berbagi cerita.
Content creator adalah seseorang yang menciptakan konten untuk dikonsumsi oleh khalayak melalui berbagai platform digital seperti blog, media sosial, video, podcast, dan lain sebagainya. Konten yang dibuat dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya. Pembuat konten dapat memilih jenis hiburan, pendidikan, atau informasi.
Contoh content creator adalah blogger dengan blognya, YouTuber video YouTubenya, Instagrammer yang membagikan foto dan cerita, podcaster yang merekam dan mengedit audio, dan lain sebagainya. Content creator bisa berprofesi sebagai freelancer atau bekerja untuk perusahaan atau organisasi tertentu, dan bisa menghasilkan pendapatan dari konten yang mereka buat melalui iklan, sponsor, atau penjualan produk.
Tingginya kebutuhan internet membuat bermunculannya layanan jasa penyedia layanan internet atau provider. Salah satu provider terbesar dan terpopuler di Indonesia adalah IndiHome.
IndiHome atau Indonesia Digital Home adalah salah satu layanan internet https://indihome.co.id/yang disediakan oleh Telkom Indonesia. Layanan ini menghadirkan akses internet broadband dengan kecepatan tinggi. IndiHome menawarkan paket dengan berbagai pilihan kecepatan internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Liputan6.com melansir bahwa paket IndiHome terbaru dikenal dengan layanan 3 ini 1, sebuah paket layanan yang menyediakan paket internet, telepon, dan TV berbayar.
Terlepas dari jenis layanan tersebut di atas, CNBC Indonesia merilis bahwa pengguna Indihome telah mencapai angka 10,2 juta pada tahun 2023 ini. Capaian ini tidak lepas dari kualitas layanan IndiHome. Provider produk Telkom ini menghadirkan layanan internet dengan jaringan fiber optic yang lebih cepat, andal, stabil, dan canggih.
Internet fiber optic adalah jenis teknologi internet yang menggunakan serat optik sebagai medium transmisi sinyal data. Dalam sistem ini, data dikirimkan melalui serat optik yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan dapat menghantarkan sinyal cahaya dengan kecepatan tinggi.
Keuntungan dari penggunaan internet fiber optic adalah kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi daripada teknologi internet lainnya. Ini salah satu keunggulan yang ditawarkan Indihome. keunggulan IndiHome saya alami ketika sesekali berkunjung ke rumah saudara saya yang menggunakan layanan IndiHome. Jaringan internet sangat lancar, bersahabat, dan anti buffering.
Dalam dunia pendidikan penggunaan internet nyaris memicu ketergantungan dalam proses pembelajaran. Penggunaan internet secara mutlak mungkin belum memiliki regulasi tetapi dapat dikatakan bahwa semua sekolah memiliki ketergantungan pada internet.
Sebagaimana sekolah pada umumnya, SD Negeri 1 Embung Kandong, Lombok Timur, tempat saya mengajar juga menggunakan fasilitas internet untuk mengakses informasi dalam proses pembelajaran.
Sayang IndiHome belum dapat menjangkau sekolah saya. Hal ini disebabkan sekolah saya berada di tempat yang jauh dari jangkauan layanan IndiHome. Butuh bentangan kabel fiber optik yang sangat panjang untuk bisa memasang Internet IndiHome di sekolah saya.
Sejauh ini sekolah hanya menggunakan layanan jasa usaha internet rumahan untuk memenuhi kebutuhan internet. Penggunaan internet di sekolah saya tidak saja sebagai media dan sumber belajar yang berasal dari platform yang tersedia. Sekolah (guru) menggunakan media internet untuk membuat konten tentang kegiatan di sekolah, seperti kegiatan pentas atau pagelaran seni.
Video di atas merupakan konten yang dibuat sekolah untuk mendokumentasikan kegiatan pentas seni dalam bentuk kolaborasi dengan salah satu sekolah.
Sedangkan video di atas ini merupakan pentas drama tentang legenda Putri Mandalika yang dilaksanakan sekolah dengan melibatkan sejumlah praktisi pendidikan setempat. Praktisi itu terdiri dari pekerja seni musik tradisional Sasak Gendang Belek. Video dalam YouTube itu sendiri dibuat oleh YouTuber lokal.
Saya sendiri tidak begitu menguasai teknik editing video sehingga tidak begitu banyak membuat konten dalam bentuk video atau gambar. Saya lebih banyak membuat konten dalam bentuk tulisan.
Saya berharap dalam waktu dekat IndiHome dapat menjangkau sekolah saya sehingga penggunaan internet dalam pembelajaran lebih maksimal. Sekolah dapat memiliki akses internet dengan kehadiran IndiHome. Pembelajaran berbasis digital tentu akan lebih menyenangkan dengan jaringan internet yang stabil.
Lombok Timur, 09 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H