Lintasan kendaraan itu menciptakan hasil pahatan berupa gelombang di sepanjang jalan. Akibatnya, daya rekat aspal yang sudah tipis tidak dapat mempersatukan sirtu (pasir dan batu) yang melapisi jalan.
Kondisi jalan yang tidak bersahabat itu membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Jalan itu tidak saja berlubang tetapi juga ditutupi serakan kerikil penimbun jalan.
Kekuatan aspal yang tidak lagi mampu merekatnya membuat kerikil itu melepaskan diri dari ikatan dengan sesama kerikil. Bebatuan kecil itu memilih bercerai dan menjadi sandungan para pengendara.
Beberapa bagian jalan lain yang sudah tidak memberikan kesan sudah diaspal berubah menjadi jalan tanah dan berpasir. Keadaan jalan ini sangat berisiko bagi para pengendara terutama pemotor. Sedikit keliru menginjak rem atau memutar gas dapat membuat pengendara mengalami cilaka tiga belas.
Saat hari idul Fitri dua minggu yang lalu saya terkena imbas oleh kondisi jalan saat ini. Saat itu saya dan istri serta si bungsu hendak ke rumah mertua saya untuk sungkem sesuai tradisi lebaran.
Di depan saya seorang remaja pengendara sepeda motor tampak sangat hati-hati berkendara. Saya memperhatikan dari belakang ternyata ban belakangnya gembos.
Dengan ban seperti itu remaja itu tetap duduk di atas joknya sambil menjalankan motornya. Saya terus mengikutinya dari belakang dari jarak yang cukup dekat. Saya tidak berusaha mendahuluinya karena memang tidak bisa cepat dengan kondisi jalan.
Mendadak anak muda itu memperlambat sepeda motornya. Hal itu terlihat dari lampu rem belakangnya. Saya juga mendadak menekan rem.
Awalnya saya menekan rem belakang tetapi daya cengkeramnya tidak membuat putaran roda menurun. Saya pun menarik rem depan. Malang tak dapat dihindari. Jalan yang berkerikil itu membuat sepeda motor saya oleng sehingga saya terjatuh. Untungnya istri dan anak saya baik-baik saja. Hanya saya yang mengalami lecet ringan pada lengan dan kaki.
Saya sendiri sebenarnya sudah terbiasa melintas di jalan buruk rupa. Dulu sebelum jalan di aspal selama belasan tahun saya harus berjibaku dengan lumpur saat musim hujan atau debu, kerikil dan pasir jalanan saat musim panas.