Selain berbagai polusi di atas, masalah sampah plastik juga kerap memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia.
Berkah Sampah
Hampir setiap pagi seorang nenek masuk ke halaman sekolah untuk memunguti botol dan gelas plastik yang sudah dimasukkan siswa di bak sampah.
Setiap pagi pula, sejumlah sepeda motor melintasi jalanan di luar tembok halaman sekolah. Pengendaranya melaju dengan sebuah karung besar di boncengan motornya. Mereka merupakan warga desa di sekitar sekolah saya yang mengais rezeki dari sampah.
Mereka keliling kampung untuk menyisir sisa-sisa aktivitas rumah tangga, seperti barang bekas dari plastik, peralatan dapur dari aluminium, besi bekas, kertas, kardus, dan sebagainya.
Pada hari lainnya, saat pulang sekolah saya mampir pada seorang pengepul untuk mencari besi bekas yang saya butuhkan untuk sebuah keperluan. Memasuki area pengepulan itu, tampak tumpukan karung berisi plastik berdasarkan jenisnya.
Di area itu tampak dua orang perempuan sedang memilah sampah. Saya menduga mereka adalah buruh yang sedang bekerja pada pengepul.
Di balik bahayanya yang begitu mengerikan, sampah juga membawa berkah bagi sejumlah orang. Keberadaan sampah menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian orang. Mereka yang diuntungkan itu adalah para pemulung, pengepul barang bekas, dan pengusaha pengolahan sampah menjadi barang yang didaur ulang.
Di sekitar sekolah saya, sebagian besar masyarakat menjalankan usaha sampah. Puluhan pengepul menghidupi keluarganya melalui keberadaan barang-barang tak terpakai. Mereka terdiri dari pengepul dengan skala usaha yang cukup besar sampai pengepul kecil.
Pengepul besar itu memiliki lahan dan gudang khusus tempat menimbun barang-barang mereka berupa yang plastik, kardus, besi bekas, ember pecah, bekas perabotan dapur, dan barang-barang lain yang masih diincar. Mereka merupakan pemasok barang ke Jawa.
Pengepul yang lebih kecil biasanya menampung sampahnya di halaman rumah. Mereka memanfaatkan ruang kosong yang ada untuk memilah dan menimbun sampah yang mereka peroleh.