Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secarik Rujukan untuk Bibi Sum

19 November 2022   21:21 Diperbarui: 19 November 2022   21:30 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menatap Bibi. Ada kegembiraan di balik masker yang menutup wajahnya. Kegembiraan bahwa Bibi akan mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sebuah harapan sederhana bahwa Bibi akan menjalani penanganan medis dengan cara yang lebih serius. 

"Keluarga Bu Sum," seorang petugas pendaftaran di depan pintu ruang pemeriksaan memanggil saat keluar dari ruangan dokter. Saya mendekat.

"Keluarga Bu Sum?"
"Ya. Saya keluarganya."

"Untuk keperluan rawat inap, Bapak harus menandatangani beberapa dokumen. Bagaimana Pak?" tanya petugas itu.

"Iya. Mana yang harus saya tanda tangani?"

Petugas itu menyodorkan dokumen. Saya tidak membacanya karena saya yakin dokumen itu menyangkut persyaratan administratif pihak rumah sakit.

Dua malam bibi mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang karena kondisinya dianggap sudah membaik. Selanjutnya bibi menjalani rawat jalan secara berkala. Sebelum pulang pihak rumah sakit menyarankan agar Bibi mengajukan surat rujukan ke puskesmas agar BPJS bisa digunakan.

"Mudah-mudahan Puskesmas bisa memberikan rujukan," kata Bibi penuh harap.

"Ini pengantar dari rumah sakit Bi. Pihak Puskesmas pasti memberikan. Bibi tenang saja. Nanti saya yang urus," saya menenangkan Bibi.

Sesuai petunjuk pihak rumah sakit saya mengantar bibi ke puskesmas untuk mengajukan rujukan rawat jalan dengan membawa surat pengantar dari rumah sakit. Saya menemani bibi sampai ruang dokter dimana beliau biasa ditangani di Puskesmas.

Setelah melakukan pendaftaran pengunjung, saya dan bibi menuju ruang pemeriksaan dan diterima petugas dan dokter. Saya menyampaikan permasalahan itu dan mengajukan rujukan kepada mereka dengan menunjukkan rekomendasi dari rumah sakit agar kartu BPJS dapat digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun