Ada anggapan bahwa kehadiran kosakata baru dalam bahasa Indonesia akan bermuara pada berkurangnya penggunaan kosa kata dalam bahasa Indonesia. Kekhawatiran ini kerap kali muncul ketika banyak intelektual dan akademisi menggunakan istilah-istilah asing dalam sebuah proses komunikasi. Karena ingin tampil dengan gaya bahasa yang terkesan modern sekelompok orang sering menyisipkan bahasa asing ketika berbicara atau saat menulis.
Pada dasarnya kekhawatiran itu dapat dianulir jika dilihat dari sudut pandang yang lebih positif. Fenomena penggunaan istilah asing justru dapat menambah kekayaan perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia.
Harus diakui memang benar bahwa berkurangnya penggunaan kosakata tertentu dalam suatu bahasa tidak dapat dihindari. Sejumlah kosakata lama dalam bahasa Indonesia sendiri mengalami penggunaan yang makin berkurang bahkan hilang dalam proses komunikasi lisan tetapi masih bertahan dalam bentuk tulisan. Dalam dunia sastra (khususnya puisi), misalnya, kosakata lama itu sering menjadi pilihan kata atau diksi menampilkan citra artistik secara verbal kepada pembaca.
Perkembangan bahasa Indonesia saat ini mencapai kemajuan yang cukup penting. Dilansir dari ugm.ac.id jumlah penutur yang menggunakan bahasa Indonesia mencapai 300 Juta. Data stastistik itu juga memperlihatkan angka yang sama pada laman kompas. Bahkan, masih dari kompas, terdapat 428 lembaga penyelenggara pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing di tersebar di 47 negara.
Angka statistik penutur di atas dapat menjadi indikator bahwa dinamika bahasa Indonesia terus meluas. Perkembangan ini bisa pula sebagai indikator menguatnya peran Indonesia dalam kehidupan global pada bidang ekonomi, politik, kebudayaan, dan bidang lainnya. Fakta ini menegaskan bahwa betapa pentingnya upaya pengembangan bahasa bagi sebuah bangsa sebagai salah satu identitas.
Indonesia sendiri telah melakukan upaya pengembangan jauh ketika Indonesia masih dalam rahim sang waktu. Sejarah mencatat bahwa 28 Oktober 1928 merupakan sebuah momentum awal paling menggetarkan dengan komitmen nasionalisme melalui Sumpah Pemuda yang mengikrarkan diri dalam satu bingkai tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Peristiwa sejarah itu mengandaikan bahwa bahasa (Indonesia) merupakan salah satu identitas penting dalam perjuangan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Komitmen Sumpah Pemuda itu kemudian ditindakkanjuti dengan upaya pengembangan bahasa Indonesia dari waktu ke waktu. Badan pengembangan bahasa dan perbukuan, Kemdikbud RI, sebagai lembaga yang diberikan tanggung jawab terus melakukan pengembangan untuk mengikuti perkembangan budaya, sosial, ekonomi, budaya, dan aspek peradaban lokal dan global.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan perangkat linguistik atau kebahasaan. Perangkat linguistik yang menjadi ciri bahasa modern antara lain tata bahasa dan kamus. Indonesia telah berkembang baik dalam proses standardisasi maupun kodifikasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan hasil pembakuan dan penyusunan Bahasa Indonesia, serta mencerminkan kekayaan kosa kata bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, semua fakta bahasa dicatat, termasuk makna dan konsep yang dikembangkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberadaan KBBI sebagai upaya pengembangan bahasa Indonesia memberikan kemudahan kepada pengguna bahasa Indonesia secara lisan maupun tulisan. Keberadaan KBBI edisi V saat ini menunjukkan bahwa tanggung jawab institusi pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan dengan baik. KBBI juga tersedia dalam moda daring. Keistimewaan KBBI V daring adalah dibukanya kesempatan kepada masyarakat secara luas untuk terlibat dalam upaya pengembangan bahasa Indonesia. Melalui layanan daring tersebut masyarakat dapat memberikan sumbang saran untuk perbaikan dan pengembangan kamus dan bahasa Indonesia secara umum. Kompasianer yang berkenan memberikan kontribusi dapat melakukan registrasi di sini. KBBI V juga tersedia dalam aplikasi versi luring untuk android. Aplikasinya dapat diakses melalui playstore.
KBBI V android versi luring didesign sedemikian rupa. Pengguna dapat mencari arti kata dengan mengentri kata pada menu pencarian. Cara lainnya pengguna dapat menemukan kata dengan menekan tombol menu pengelompokan kata berdasarkan kategori bahasa, bidang, kelas kata, ragam, dan jenis kata. Cakupan kata yang terkandung di dalamnya juga lebih luas dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, politik, sosial, budaya, dan berbagai bidang lainnya.
Keberadaan KBBI V memberikan kemudahan penggunanya, terutama para penulis atau blogger sebagai bagian dari masyarakat tutur Indonesia. Mereka lebih fleksibel menata tulisan dengan mengacu pada perbendaharaan kata yang tertuang dalam KBBI paling mutakhir ini. Terima kasih Indonesiaku. Terima kasih bahasa Indonesiaku.