Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Character Assasination dan Cara Menghadapinya

26 Oktober 2022   22:49 Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:03 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali kepada narasi sebelumnya. Kita tidak mungkin menyenangkan semua orang. Selalu akan muncul orang yang tidak se-ide atau berseberangan dengan pikiran Anda. Dengan memegang teguh prinsip ini Anda akan dapat melewati upaya pembunuhan karakter itu dengan baik. Anda juga tidak perlu gusar dan marah-marah. Sabar saja.  

Refleksi diri merupakan langkah paling bijaksana ketika Anda merasa berhadapan dengan upaya character assassination. Refleksi diri adalah proses melihat kembali pengalaman yang telah dijalani untuk dapat menarik lessons learned bagi diri sendiri. Untuk melakukan refleksi diri dibutuhkan kejujuran pada diri sendiri. Kita harus berani mengambil penilaian bahwa kita memang pernah melakukan kekeliruan sehingga ada orang lain yang dibuat tidak nyaman.

Pada titik ini banyak orang yang gagal menghadapi masalah karena ketidakmampuan reflektifnya. Hal ini disebabkan, salah satunya, sikap egosentris yang berlebihan. Merasa menjadi pribadi yang paling benar. Hilangkan itu agar proses reflektif itu mencapai titik yang benar-benar objektif.

Satu hal yang patut dicatat bahwa bisa jadi memang ada salah satu dari tindakan dan keputusan keliru pernah kita lakukan. Ingat saja kemampuan kita adalah kemampuan manusiawi. Ada keterbatasan yang tidak bisa kita hindari sebagai manusia.

Di sinilah proses reflektif itu bekerja dan memungkinkan Anda memahami diri sendiri dapat memperbaiki situasi yang telah Anda ciptakan. Dengan kata lain, Anda tidak perlu melakukan serangan balik saat Anda dirugikan; cukup perbaiki apa yang Anda anggap sebagai masalah dan lanjutkan hidup Anda dari sana. Reaksi Anda akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang kuat yang dapat menangani kesulitan tanpa benar-benar hancur.

  • Diskusikan dengan Rekan yang Dipercaya

Seseorang kerap tidak bisa bertahan melawan pembunuhan karakter sendiri. Pada titik ini, Anda membutuhkan orang lain sebagai pusat moral yang kuat dan teman-teman yang baik untuk mendukung Anda. Jika Anda gagal melakukan refleksi, cobalah berdiskusi dengan rekan-rekan yang dapat dipercaya. Hindari berbicara dengan seseorang yang dapat mengeksploitasi emosi negatif Anda.

Saat Anda berhadapan dengan isu murahan, Anda memerlukan orang lain untuk mengatasinya. Anda perlu melakukan diskusi dengan orang lain untuk menyikapi masalah tersebut. Maka carilah seseorang yang Anda anggap bijaksana dan memiliki cara berfikir jernih untuk membantu Anda. Anda tidak bisa mengontrol apa yang orang lain katakan tentangmu, tapi kamu bisa mempercayai kedewasaan seseorang.

Lombok Timur, 26 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun