Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reuni Tidak Disengaja

22 Oktober 2022   16:02 Diperbarui: 23 Oktober 2022   07:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak hal yang berubah. Perubahan fisik, cara berfikir, penampilan, sampai karir. Secara fisik ada yang mengalami pembengkakan tubuh bak karet gelang terendam minyak tanah, geraham yang tidak berfungsi secara maksimal, kepala yang mulai kehilangan mahkota, sampai kemampuan fisik melemah.

Pada sisi pikiranpun perubahan menunjukkan hal yang sama. Jika masa muda diwarnai dengan kemampuan berpikir yang masih fresh, pada fase saat ini kemampuan itu mengalami penurunan daya. Indikator itu terlihat dari obrolan yang kerap mengeluhkan tentang perubahan kebijakan yang makin akseleratif dari waktu ke waktu. 

Namun demikian, patut dicatat bahwa di balik kemampuan berpikir yang melemah itu ada cara berpikir yang lebih bijaksana dan dewasa. Cara memandang realitas sehari-hari lebih positif sebanding dengan pendewasaan cara berpikir.

Penampilan dan karier tidak luput dari guncangan arus perubahan. Perubahan itu tampak dari gaya berbicara, berpakaian, dan aspek kebendaan yang dimiliki. Pada sisi karier secara umum sama, masih tetap pada jalur yang sama, pendidikan

Satu dua orang hanya menempati posisi yang berbeda tetapi tatap pada jalur pendidikan dengan tugas dan fungsi yang secara umum sama.

Selong, 22 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun