Belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa peretus itu dapat memberikan kesembuhan. Secara logis memang tidak ada hubungan yang jelas antara sakit ulu hati atau demam sakit kepala dengan tindakan peretus, apalagi tindakan itu dilakukan pada orang yang tidak mengalami ketemuq.
Maka saya juga tidak dapat menjelaskan bagamimana tindakan peretus itu bekerja sehingga dapat menyembuhkan seseorang yang sedang didera ketemuq. Sama halnya dengan menjelaskan cara kerja japa mantra dalam pengobatan ngayah.
Namun demikian, orang yang mengalami ketemuq mengaku sembuh setelah menjalani tindakan penyembuhan dengan peretus. Entahlah, mungkin pula ada keterlibatan sugestif yang membuat penderita ngayah dan ketemuq bisa sembuh.
Tindakan pengobatan dengan jasa dukun japa, peretus, dan berbagai cara kerja magis sejauh ini masih tetap bertahan. Para pengagum sains bisa saja tidak percaya tetapi demikianlah adanya.
Selong, 22 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H