Salah satu aspek yang mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah motivasi belajar peserta didik. Motivasi menjadi bagian yang tidak dapat dinafikan dari sebuah proses pembelajaran. Tidak hanya dalam belajar, setiap tindakan seseorang selalu secara niscaya didasari oleh sebuah motivasi
Apa Itu Motivasi Belajar?
Motivasi belajar dapat dimaknai sebagai daya dorong dalam diri peserta didik yang memungkinkan berlangsungnya aktivitas belajar secara dinamis, adanya kesinambungan dalam proses belajar, dan terarahnya proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pengertian yang lebih lengkap, motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri siswa (eksternal) untuk melakukan sesuatu.
Motivasi internal tumbuh atas kesadaran pribadi yang didorong oleh hasrat dan kemauan untuk berhasil, adanya kebutuhan untuk belajar, dan cita-cita peserta didik.
Sedangkan motivasi eksternal bisa timbul dari adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Tumbuhnya motivasi belajar ditandai dengan antusiasme dan keterlibatan peserta didik secara optimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh adanya ketertarikan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari. Pada titik ini, siswa akan menikmati proses pembelajaran secara serius dengan perasaan yang menyenangkan.
Motivasi merupakan aspek mental yang tidak jarang diabaikan. Ketika motivasi belajar itu tidak dimiliki peserta didik, pembelajaran akan menjadi sesuatu yang menjemukan dan kurang memberikan makna. Hasil akhirnya, tujuan pembelajaran tidak tercapai secara utuh.
Fakta di atas menuntut guru untuk melakukan persiapan dengan membuat desain pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi belajar secara alami; suatu motivasi yang tumbuh dalam diri peserta didik tanpa merasa tertekan. Motivasi belajar ini akan memberikan pengaruh terhadap proses dan hasil dalam sebuah rangkaian pembelajaran.
Berhadapan dengan anak-anak masa kini, membangun motivasi belajar tidak bisa hanya menggunakan cara-cara konvensional atau sekadar memberi semangat secara verbal melalui himbauan, nasihat, kata-kata, dan tindakan semacam itu.