Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membangun Growth Mindset

9 September 2022   22:19 Diperbarui: 11 September 2022   18:15 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan adalah langkah kecil menuju kesuksesan. Fakta ini acapkali tidak disadari orang dengan pola pikir tetap sehingga memilih berada pada zona nyaman. Mereka berusaha menjauhi tantangan yang dapat menyebabkan kegagalan.

Satu hal patut dicatat bahwa pola pikir dibentuk oleh berbagai faktor di sekitar lingkungan seseorang. Pola pikir tidak permanen dan memiliki peluang berubah menjadi ekstrem karena dipengaruhi oleh pengalaman dalam hidup seseorang.

Bagaimana growth mindset itu bekerja dan apa manfaatnya? 

Seseorang dengan growth mindset selalu menyadari bahwa kegagalan bukanlah indikator ketidakmampuan. Pola pikir ini diklaim sebagai salah satu faktor yang dapat mengubah hidup seseorang. Sebagai pemilik growth mindset, seseorang selalu berusaha mencoba sesuatu sampai ia benar-benar berhasil.

Ketika seseorang mengalami kegagalan, pola pikir berkembang itu akan bekerja dalam diri seseorang yang membuatnya lebih terbuka menerima kegagalan. Ia dapat menyadari bahwa kegagalan bukanlah hasil yang absolut. 

Mindset berkembang memungkinkan seseorang dapat menyadari bahwa bagian terpenting dalam mencapai tujuan hidup tertentu adalah (meminjam istilah Virgiawan Listianto) proses-nya. Seseorang bisa belajar banyak dari rangkaian proses yang dia jalani dan membawanya kepada puncak kesuksesan.

Para pemikir berkembang biasanya memandang suatu masalah sebagai tantangan yang harus dipecahkan bukan untuk dihindari. Pola pikir berkembang akan mendorong seseorang melihat masalah sebagai tantangan yang selalu disertai solusi, bukan hambatan yang tidak dapat diatasi.

Kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang dihadapi menyulut semangat seseorang untuk menajamkan kemampuan berpikir kritis dan menganalisis masalah. Pola pikir berkembang diberkahi dengan optimisme dan semangat juang. Mentalitas ini akan sangat memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 

Secara mendasar semangat pola pikir berkembang didasari oleh sebuah keyakinan bahwa keterampilan dan bakat selalu dapat dikembangkan. Untuk itu, seseorang harus melakukan eksplorasi hal yang berbeda-beda. 

Sikap mindset berkembang menumbuhkan keberanian untuk mencoba banyak hal baru, menantang diri sendiri dan, tentu saja, dapat mencapai apa yang dianggap mustahil oleh kebanyakan orang. Growth mindset tidak  membatasi keterampilan dan bakat seseorang. Tujuan hidupnya adalah untuk belajar dan berkembang. 

Bagaimana membangun growth mindset?

Semangat belajar merupakan sesuatu yang penting dalam mengembangkan pola pikir. Esensi growth mindset adalah pertumbuhan. Sikap mental ini ditandai dengan adanya tendensi untuk belajar atau mengeksplorasi hal-hal baru yang tidak  pernah hilang. Oleh karena itu, growth mindset mengharapkan seseorang mampu menganulir rasa takut takut untuk belajar hal baru. 

Adalah galib bagi setiap orang mengalami kemarahan, kekecewaan, kesedihan, dan banyak emosi lainnya ketika mengalmi kegagalan. Setiap orang akan merasakan emosi ini. Bagi orang-orang yang berpikiran berkembang kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Mereka selalu berusaha untuk bangkit dan mencoba lagi. Kegagalan adalah pelajaran yang akan membawanya menuju kesuksesan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun