Pidato singkat kepala sekolah diakhiri dengan bersalam-salaman antara guru dan siswa. Satu satu siswa secara bergiliran menyalami guru. Mereka berjalan membentuk lingkaran. Riuh shalawat guru dan siswa mewarnai kegiatan itu.
Kegiatan bersalam-salaman selesai. Anak-anak masuk kelas masing-masing. Sebagian melanjutkan membersihkan kelas yang belum rampung. Sebagian lagi berjalan menuju warung untuk membeli sarapan.
Memanfaatkan jeda kegiatan salam-salaman dan masuk kelas, guru-guru dan kepala sekolah duduk berkumpul di teras di depan salah satu ruang kelas. Mereka ngobrol tentang liburan, kue lebaran, atau menu berbuka puasa. Sempat pula ada yang membuka tentang sahur yang terlambat saat puasa.
Dalam obrolan itu muncul ide untuk memeriahkan kegiatan hari Pendidikan Nasional. Salah seorang guru menggagas lomba. Gagasan itu mengerucut kepada jenis lomba. Mereka sepakat untuk melakukan lomba fashion show, lari karung, dan cerdas cermat, dan lomba menggunakan pakaian adat. Pantia formal langsung dibentuk. Hadiahnya disepakati dalam bentuk alat-alat pelajaran berupa pengggaris, buku tulis, penghapus, atau ballpoint.
Pelaksanaan lomba ditetapkan setelah upacara bendera dalam rangka Hardiknas. Sebagai persiapan sekolah melakukan sosialisasi. Salah satu guru merancang pamphlet untuk digandakan. Paling tidak besok pamphlet itu dapat disebarkan. Guru kelas masing-masing juga menginformasikan kepada siswa.
Hari pertama masuk sekolah. Sebuah Langkah awal setelah libur telah usai. Semoga gagasan lain bermunculan, gagasan yang menumbuhkan kompetisi secara sehat pada sekolah.
Lombok Timur, 09 Mei 2022
Lokasi: SD Negeri 1 Embung Kandong, Lombok Timur, NTB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H