Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pulang Mudik untuk Pamer: Di Mana Hasil Puasamu?

13 April 2022   23:33 Diperbarui: 15 April 2022   23:19 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pagi Sang bangau terbang melintasi cakrawala. Sang Paruh Panjang pergi untuk mangsa dan cinta. Saat senja tiba, sang Bangau kembali ke sarang menanggalkan penat.

Sang Perantau bergegas pergi untuk memahat kisah hidup pada hamparan lain permukaan bumi. Saat lebaran tiba sang Perantau berkemas pulang. 

Sebulan penuh melatih diri menahan ambisi hewani, saatnya kembali ke tanah asal untuk memperbaiki kisah pelanggaran cinta, bersujud pada ayah bunda, memeluk saudara, merangkul hangat kerabat, dan bercengkrama dengan teman masa kecil.

Sebulan penuh selama Ramadhan mengubur setiap bentuk riya dan kesombongan, cukuplah bagi sang Perantau untuk menyetarakan diri dengan sesama di kampung. 

Jika pulang kampung dengan transportasi pribadi mewah, niatkan untuk kenyamanan perjalanan. Jangan sampai terbersit untuk membuat orang-orang di kampung berdecak kagum.

Sang Perantau telah melatih diri selama Ramadhan. Sebulan membiasakan diri menutup setiap celah untuk menarik perhatian orang lain dengan hal-hal yang bersifat kebendaan. Jangan sampai puasamu hanya memberimu lapar dan dahaga.

Puasa membangun sikap berbagi, membentuk kedermawanan sejati. Saat tangan kananmu memberi tangan kiri tidak perlu tahu. Jika hanya untuk pamer saat mudik tentang harta dan kedermawanan maka sia-sialah jiwamu melatih diri sebulan suntuk untuk menjadi pribadi tawaddu'.

Lombok Timur, 13042022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun