Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maleman, Ritual Ramadhan Menyambut Lailatul Qadr dalam Masyarakat Sasak

21 Maret 2022   20:51 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:50 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Doa sambut Ramadhan | Sumber gambar: iqra.id

Makna maleman bagi masyarakat sasak merupakan bentuk kesyukuran kepada Sang Maha Pencipta karena telah diberikan kesempatan menikmati kemuliaan Ramadhan. 

Secara khusus maleman merupakan tradisi sepuluh malam terakhir bulan Ramdhan dengan harapan dapat bertemu secara langsung dengan Lailatul Qadr, sebuah malam yang secara jelas digambarkan dalam al-Qur'an (surah al-Qadr ayat 3) sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maleman tidak belaka sekadar ritual membakar lampu jarak tetapi juga diikuti dengan bacaan al-Qur'an, shalawat, dan doa-doa lain.

Menariknya tradisi maleman ternyata tidak saja ada di Lombok tetapi juga di daerah lain di Indonesia, yaitu, Jawa dan Madura. Dalam hal ini diperlukan, para sejarawan untuk menjelaskan kesamaan tradisi tersebut.

Selamat Menyambut Ramadhan untuk Saudara-Saudaraku setanah air. Semoga Ramadhan tahun ini menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Referensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun