Menurut Zainal pada Tahun 2013, Alat evaluasi non test merupakan sebuah penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain penilaian non test behubungan dengan penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera. Maka dapat disimpulkan bahwa alat evaluasi non test merupakan metode atau instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan atau kinerja seseorang tanpa menggunakan tes tertulis.Â
Adapun Jenis-jenis Alat Evaluasi Non Tes adalah :
- Pengamatan (Observasi)
Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai proses hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, berdiskusi, sikap siswa dalam diskusi, mengerjakan tugas, kemampuan siswa dalam memperagakan suatu keterampilan, dan beberapa kegiatan lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan evaluasi.
- Wawancara (interview)
Pengertian wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara (interviewer) atau guru dengan orang yang diwawancarai (interviewee) atau siswa tanpa melalui perantara. Sedangkan pengertian wawancara tidak langsung artinya pewawancara atau guru menanyakan sesuatu kepada siswa melalui perantara oranglain atau media. Jadi, tidak menemui langsung kepada sumbernya. (Mania, 2008)Â
- Angket (Kuisioner)
Kuesioner adalah sebuah teknik mengumpulkan data dari sejumlah orang atau responden melalui beberapa pertanyaan untuk dijawab. Dengan memberikan daftar pertanyaan tersebut, jawaban-jawaban yang didapat kemudian dikumpulkan sebagai data, nantinya data akan diolah dan disimpulkan hasilnya.Â
- JurnalÂ
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru 9 sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.Â
- Portofolio
Portofolio dapat digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Karena menyadari proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H