Mohon tunggu...
Mohamad Alwy R
Mohamad Alwy R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberian Skor

2 Juni 2024   08:36 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pendapat Zainal Arifin (2006) bahwa terdapat empat langkah utama dalam pengolahan data hasil tes yang harus dilakukan diantaranya yaitu ; Pertama, memberi skor (menskor) hasil tes yang telah dicapai oleh peserta didik. Dalam perolehan skor mentah diperlukanya tiga jenis alat bantu, yaitu kunci jawaban, kunci skoring, dan pedoman konversi. Kedua, melakukan perubahan skor mentah menjadi skor standar disesuaikan dengan aturan tertentu. Ketiga, mengkonversikan skor standar ke dalam bentuk nilai, baik itu berbentuk huruf ataupun angka. Keempat, melakukan analisis soal (apabila diperlukan) untuk mengetahui tingkatan validitas dan reabilitas soal, Tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda. Dalam teknil pemberian skor, harus diperhatikan bobot yang ditetapkan untuk masing-masing setiap tes (soal), sehingga dapat diketahui berapa skor maksimal ideal jika semua soal dijawab dengan benar. Dalam proses pemberian skor, pendidik dapat melakukan pemberian skor terhadap masing-masing item (skor per item) dan skor total dengan cara menjumlahkan skor pada masing-masing item. 

Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas dapat penulis dapat simpulkan bahwa pelaksaann evaluasi dalam segala hal perlu dilakukan terutama dalam dunia Pendidikan (Septikasari et al., 2023). Setelah evaluasi dilaksanakan maka akan menghasilan informasi berupa data (baik itu bentu angka ataupun huruf) yang perlu diolah agar kita bisa memberikan skor atau nilai akhir pada data hasil analisis tes yang terkumpul. Tentunya, kita tidak akan dapat memberikan skor/nilai terhadap hasil suatu hal terutama hasil belajar peserta didik (ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik) tanpa adanya alat evaluasi tes dan non-tes. Maka dari itu, setiap pendidik hendaknya mengetahui macam-macam dari alat evaluasi tes dan non-tes beserta pedoman penskoran pada setiap bentuk soal evaluasi tes dan soal evaluasi non-tes. Pemberian skor ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran dan sejauh mana kompetensi peserta didik setelah melalui mengalaman belajarnya. Sehingga, dengan pemberian skor dapat diketahui hasil belajar setiap peserta didik. Dan dapat mengetahui dalam hal apa yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun