Mohon tunggu...
Mohamad Ali Sovwan
Mohamad Ali Sovwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menginspirasi Melalui Aksi: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Gencar Melaksanakan Revitalisasi K3 di SMK PGRI 3 Malang

28 November 2023   09:20 Diperbarui: 28 November 2023   09:35 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Revitalisasi K3 di Bengkel Pemesinan SMK PGRI 3 Malang (Dokpri)

Malang, 23 November 2023 - Mahasiswa asistensi mengajar dari Universitas Negeri Malang (UM) telah bergabung dengan SMK PGRI 3 Malang untuk meluncurkan program revitalisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada bengkel teknik pemesinan.

Dalam era kemajuan teknologi dan industri, pembelajaran di jurusan teknik pemesinan tidak hanya melibatkan teori dan konsep, tetapi juga aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Bengkel teknik pemesinan menjadi tempat kritis di mana peserta didik tidak hanya mengasah keterampilan teknis mereka, tetapi juga membangun dasar penting dalam mengimplementasikan K3. Oleh karena itu, penting untuk merenovasi dan mengaktualisasikan rambu-rambu K3 di bengkel agar para peserta didik memahami, menghargai, dan menginternalisasi pentingnya keselamatan dalam setiap tindakan mereka.

Rambu-rambu K3 di bengkel teknik pemesinan bukan hanya sekadar tanda peringatan, melainkan panduan vital bagi keamanan setiap individu yang terlibat dalam aktivitas praktik. Dengan meninjau dan memperbarui rambu-rambu tersebut, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berkualitas sambil menanamkan nilai-nilai keselamatan.

Revitalisasi rambu-rambu K3 di bengkel teknik pemesinan bukan hanya tentang meningkatkan aspek fisik dari lingkungan belajar, tetapi juga menciptakan budaya keselamatan yang melekat pada setiap tindakan. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya mengajarkan mahasiswa untuk menjadi ahli teknis yang kompeten, tetapi juga pemimpin yang bertanggung jawab dan sadar akan pentingnya K3 dalam dunia profesional. Melalui upaya bersama ini, kita dapat mengukir kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja pada generasi penerus, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkelanjutan.

Dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan sehat, mahasiswa tersebut terlibat aktif dalam pemasangan banner pentingnya K3, pengisian kembali kotak P3K, dan revitalisasi daftar inventaris di bengkel bubut dan bengkel frais.

Pemasangan Banner K3: Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

Pemasangan Banner K3 (Dokpri)
Pemasangan Banner K3 (Dokpri)

Dalam beberapa pekan terakhir, mahasiswa asistensi mengajar dari UM terlibat langsung dalam pemasangan banner K3 di beberapa area SMK PGRI 3 Malang. Dengan semangat kebersamaan, mereka bekerja sama dengan staf dan guru pengajar untuk menciptakan banner yang informatif dan memikat.

"Mahasiswa adalah agen perubahan yang sangat berharga dalam menciptakan kesadaran akan K3. Kami berharap bahwa pesan-pesan yang kami sampaikan melalui banner ini dapat meresap dengan lebih kuat di kalangan siswa, mengingat mahasiswa memiliki daya tarik dan pengaruh yang besar di kalangan rekan sebaya," ungkap Bapak Nurullah S.T, Koordinator AM SMK PGRI 3 Malang.

Selain pemasangan banner, mahasiswa asistensi mengajar juga berperan dalam pengisian kembali kotak P3K di seluruh ruang bengkel. Mereka bekerja sama dengan staf pengajar untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan kotak P3K dalam menghadapi segala kemungkinan kecelakaan atau darurat kesehatan.

Pengisian Kembali Kotak P3K (Dokpri)
Pengisian Kembali Kotak P3K (Dokpri)

Bapak Priyo Pamudji, seorang guru senior di jurusan teknik pemesinan, menyambut baik partisipasi aktif mahasiswa. "Mereka membawa semangat baru dan ide-ide segar dalam memastikan kelengkapan kotak P3K. Saling belajar antara mahasiswa dan guru merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan kita," ujarnya.

Selain pengisian kembali, mahasiswa juga mengadakan sesi pelatihan untuk siswa dan staf sekolah tentang cara menggunakan peralatan dalam kotak P3K. Pelatihan ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif, melibatkan peserta dalam simulasi pertolongan pertama pada berbagai skenario darurat.Revitalisasi Daftar Inventaris: Keterlibatan Aktif Mahasiswa

Revitalisasi Daftar Inventaris (Dokpri)
Revitalisasi Daftar Inventaris (Dokpri)

Program revitalisasi juga mencakup revitalisasi daftar inventaris di bengkel bubut dan bengkel frais. Mahasiswa asistensi mengajar dengan antusias melibatkan diri dalam menyusun ulang inventaris, memastikan keberadaan peralatan, dan mencatat kondisi serta catatan perawatan secara terperinci.

Bapak Anthoni Rahman S.T, Kepala Bengkel Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang, mengungkapkan apresiasi terhadap peran mahasiswa dalam revitalisasi inventaris. "Keterlibatan aktif mahasiswa membantu kami dalam mengelola inventaris dengan lebih efisien. Mereka membawa semangat dan ide-ide kreatif yang memberikan nilai tambah bagi manajemen sekolah," katanya.

Mahasiswa juga terlibat dalam menyusun data inventaris secara digital, memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pemeliharaan dan pembaruan data secara berkala. Mereka merancang sistem yang lebih terstruktur, memudahkan pihak sekolah dalam memonitor kondisi peralatan dan membuat keputusan terkait perawatan atau penggantian.

Dukungan dan Keterlibatan Penuh Mahasiswa

Selama program revitalisasi, mahasiswa asistensi mengajar tidak hanya menjadi pelaksana tetapi juga menjadi katalisator perubahan. Mereka terlibat dalam diskusi, dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh warga sekolah. Mahasiswa menjadi sumber inspirasi bagi siswa, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Drs. Abdul Qolik, M.Pd, dosen pembimbing mahasiswa asistensi mengajar, menyatakan kebanggaannya terhadap dedikasi dan keterlibatan mahasiswa. "Mereka bukan hanya menjadi pengajar tambahan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu merangsang kesadaran dan motivasi di kalangan siswa. Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam masyarakat," ujarnya.

Menciptakan Model Pendidikan yang Holistik

Program revitalisasi K3 yang melibatkan mahasiswa asistensi mengajar dari Universitas Negeri Malang di SMK PGRI 3 Malang menciptakan model pendidikan yang holistik. Melalui keterlibatan mahasiswa, sekolah bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga sebagai wadah untuk membentuk karakter, keterampilan kepemimpinan, dan kesadaran sosial.

Langkah-langkah ini memberikan dampak yang signifikan pada pengalaman belajar siswa di SMK PGRI 3 Malang, yang tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis yang unggul tetapi juga dengan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dalam kehidupan mereka nantinya. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun