Mohon tunggu...
Mohamad Ali Sovwan
Mohamad Ali Sovwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menginspirasi Melalui Aksi: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Gencar Melaksanakan Revitalisasi K3 di SMK PGRI 3 Malang

28 November 2023   09:20 Diperbarui: 28 November 2023   09:35 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Revitalisasi K3 di Bengkel Pemesinan SMK PGRI 3 Malang (Dokpri)

Pengisian Kembali Kotak P3K (Dokpri)
Pengisian Kembali Kotak P3K (Dokpri)

Bapak Priyo Pamudji, seorang guru senior di jurusan teknik pemesinan, menyambut baik partisipasi aktif mahasiswa. "Mereka membawa semangat baru dan ide-ide segar dalam memastikan kelengkapan kotak P3K. Saling belajar antara mahasiswa dan guru merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan kita," ujarnya.

Selain pengisian kembali, mahasiswa juga mengadakan sesi pelatihan untuk siswa dan staf sekolah tentang cara menggunakan peralatan dalam kotak P3K. Pelatihan ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif, melibatkan peserta dalam simulasi pertolongan pertama pada berbagai skenario darurat.Revitalisasi Daftar Inventaris: Keterlibatan Aktif Mahasiswa

Revitalisasi Daftar Inventaris (Dokpri)
Revitalisasi Daftar Inventaris (Dokpri)

Program revitalisasi juga mencakup revitalisasi daftar inventaris di bengkel bubut dan bengkel frais. Mahasiswa asistensi mengajar dengan antusias melibatkan diri dalam menyusun ulang inventaris, memastikan keberadaan peralatan, dan mencatat kondisi serta catatan perawatan secara terperinci.

Bapak Anthoni Rahman S.T, Kepala Bengkel Teknik Pemesinan SMK PGRI 3 Malang, mengungkapkan apresiasi terhadap peran mahasiswa dalam revitalisasi inventaris. "Keterlibatan aktif mahasiswa membantu kami dalam mengelola inventaris dengan lebih efisien. Mereka membawa semangat dan ide-ide kreatif yang memberikan nilai tambah bagi manajemen sekolah," katanya.

Mahasiswa juga terlibat dalam menyusun data inventaris secara digital, memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pemeliharaan dan pembaruan data secara berkala. Mereka merancang sistem yang lebih terstruktur, memudahkan pihak sekolah dalam memonitor kondisi peralatan dan membuat keputusan terkait perawatan atau penggantian.

Dukungan dan Keterlibatan Penuh Mahasiswa

Selama program revitalisasi, mahasiswa asistensi mengajar tidak hanya menjadi pelaksana tetapi juga menjadi katalisator perubahan. Mereka terlibat dalam diskusi, dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh warga sekolah. Mahasiswa menjadi sumber inspirasi bagi siswa, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Drs. Abdul Qolik, M.Pd, dosen pembimbing mahasiswa asistensi mengajar, menyatakan kebanggaannya terhadap dedikasi dan keterlibatan mahasiswa. "Mereka bukan hanya menjadi pengajar tambahan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu merangsang kesadaran dan motivasi di kalangan siswa. Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam masyarakat," ujarnya.

Menciptakan Model Pendidikan yang Holistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun