Surabaya, 28 November 2017. Di era peradapan yang semakin berkembang dari zaman ke zaman, manusia cenderung didorong pada kemajuan dalam berbagai bidang. Tidak terkecuali dibidang teknologi dan informasi. Namun, hal tersebut tidak hanya membawa dampak positif saja namun juga ada dampak negatifnya. Degradasi moral pada kaum muda merupakan salah satu masalah yang kini dihadapi oleh berbagai negara di dunia, tidak terkecuali dengan negara Indonesia. Banyaknya permasalahan yang timbul dari degradasi moral antara lain pergaulan bebas, narkoba, tawuran antar pelajar, terorisme, dan lain sebagainya.
Irfan Joyokusumo (23 thn) atau bisa dipanggil Joyo, dia adalah seorang lulusan Tekhnik Elektro Universitas Gajah Mada yang sekarang bekerja sebagai Auditor Internal Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kota Surabaya. Pria yang berasal dari Yogyakarta ini merupakan salah satu pendatang baru di kota Surabaya. Meskipun demikian mas Joyo merupakan salah satu pemuda yang banyak dikenal di kawasan Gubeng Airlangga, khususnya gang 3, 4, dan 5. Hal tersebut karena beliau merupakan seorang pemuda masjid yang sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di Masjid Al-Hidayah. "Hidup disekitar masjid membuat hidup saya nyaman dan tentram karena dekat dengan para alim ulama yang selalu menasehati pada jalan yang benar", ujar mas Joyo.
Mas Joyo menjelaskan bahwasanya kita harus bangga menjadi seorang pemuda masjid. Karena dibalik itu semua terdapat hikmah yang sangat luar biasa. Keutamaan menjadi pemuda masjid adalah menjadi salah satu golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT di hari akhir nanti. Seperti yang telah dijelaskan dalam hadist, dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan bakal dinaungi Allah dibawah naungan-Nya, Â pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, : Pemimpin yang adil, Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), Seorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah didalamnya).
Dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, Seseorang yang diajak perempuan yang berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan : Â "Aku takut kepada Allah", Seseorang yang memberi sedekah kemudian merahasikannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya". (HR. Bukhari) Â Â
Selain karena bisa mendalami ilmu agama, hidup disekitar masjid juga membuat dirinya selalu memiliki  kegeiatan-kegiatan yang positif dan memiliki faedah. Banyaknya pemuda yang mengalami degradasi moral bisa jadi disebabkan karena kurangnya pendalaman ilmu  agama akibat dirinya kurang dekat dengan masjid. Begitu pula dengan para pemuda yang sekarang bergabung pada kelompok radikal yang mengatasnamakan agama, seandainya mereka mempelajari ilmu agama dengan benar pasti tidak akan sampai terjadi seperti itu.
Sebagai bangsa yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menjadi pemuda masjid mungkin merupakan solusi bagi para pemuda di Indonesia agar terbebas dari degradasi moral. Karena banyak hal yang posotif yang bisa menjadikan para pemuda semakin baik kualitas moralnya. Untuk itu, di perlukan peran aktif orang tua untuk mensosialisasikan sejak dini dan mendekatkan putra-putrinya ke masjid. Selain itu, memberikan kesempatan yang lebih kepada pemuda untuk berperan dalam kegiatan masjid juga diperlukan agar nantinya dapat tercipta generasi penerus yang matang dan bisa diandalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H