Mohon tunggu...
Mohamad Agus Setiono
Mohamad Agus Setiono Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hobi fotografi, jalan-jalan, makan, dan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Indonesia dari Desa: Kerja Bakti Masyarakat Dusun Sirebut bersama Mahasiswa UNNES GIAT 5

8 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   13:13 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi membersihkan saluran air

Kamis (6/7) Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Girirejo melakukan kerja bakti bersama masyarakat Dusun Sirebut, Desa Girirejo. Masyarakat melakukan kerja bakti dengan membersihkan akses jalan keluar-masuk Dusun Sirebut. Kerja bakti tersebut sudah menjadi kegiatan rutin masyarakat Dusun Sirebut yang dilakukan pada setiap seminggu sekali pada hari pon menurut kalender jawa. Kegiatan kerja bakti dilakukan seluruh masyarakat di Dusun Sirebut yang berjumlah 10 Kartu Keluarga. Jalan yang dibersihkan oleh masyarakat sepanjang 2 km perbatasan antara Desa Girirejo dan Kecamatan Kaliangkrik. 

Hasil wawancara dengan Kepala RW setempat menyebutkan bahwa jadwal kerja bakti disesuaikan dengan hari senggang masyarakat, mengingat jumlah penduduk di Dusun Sirebut yang tidak begitu banyak.

"Kita kerja bakti di sini membersihkan akses jalan dusun, seperti rumput-rumput yang ada di samping jalan dan melancarkan kembali saluran air." Ujar Pak Slamet selaku Kepala RW Dusun Sirebut, Desa Girirejo.

Dokumentasi membersihkan saluran air
Dokumentasi membersihkan saluran air

Menurut Pak Slamet, kerja bakti sudah dilakukan sudah sejak lama, tepatnya pada 2013. Kerja bakti dilakukan karena rumput-rumput di samping jalan selalu tumbuh tinggi, jika dibiarkan dapat mengganggu akses jalan. Selain itu, ketika hujan air dapat membawa lumpur dan membuat jalan menjadi licin. Kerja bakti dilakukan dengan manual menggunakan celurit, cangkul, dan sapu lidi.

"Kerja bakti ini sudah dilakukan sejak jalan masih setapak pada 2013. Kerja bakti ini dilakukan agar ketinggian rumput selalu terjaga dan bersih. Kalau dulu, 12 tangki pembasmi rumput bisa habis dalam sekali pemakaian, karena jalan yang belum seperti sekarang. Dulu juga belum ada tiang listrik seperti sekarang, masih menggunakan sambungan dari Kecamatan Kaliangkrik dan tiangnya selalu hilang karena dicuri orang." Sambung Pak Slamet.

Dokumentasi mahasiswa bersama warga membersihkan rumput-rumput
Dokumentasi mahasiswa bersama warga membersihkan rumput-rumput

Masyarakat Dusun Sirebut melakukan kerja bakti tersebut karena memang hanya itu satu-satunya akses jalan keluar-masuk mereka. Inisiatif baik mereka untuk selalu membersihkan jalan tersebut bisa menjadi contoh bagi dusun-dusun lainnya. Dengan adanya kerja bakti ini, mahasiswa turut serta dalam membangun kesejahteraan masyarakat di Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun