Mohon tunggu...
Financial

Inflasi, Masalah? Yuk Beli Emas

1 April 2019   20:00 Diperbarui: 1 April 2019   20:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas diketahui sebagai logam yang istimewa, unik dan memiliki warna berkilau menawan tak salah sebagian besar menilai emas sebagai benda harga dan dapat dijadikan sebagai alat pertukaran. Nilai emas diketahui melalui kadar kemurnian yang disebut karat, semakin tinggi karat maka semakin tinggi nilainya. Walaupun demikian semakin tinggi justru membuat emas semakin lunak yang membuat sulit mempertahankan durabilitasnya. Oleh karena itu emas harus dicampurkan oleh logam lain seperti tembaga, perak, dan lain-lain.

Emas ternyata masih menjadi primadona sebagai pilihan investasi masyarakat di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh :

  • Security -- Terutama yang bersertifikat Internasional (PT Antam)
  • Profitable -- Stabil dan mampu melampaui nilai inflasi
  • High Liquidity -- Mudah untuk dicairkan
  • Terjangkau -- Mudah ditemukan dan relatif murah dibandingkan properti investasi lainnya
  • Portable -- Mudah dibawa kemana-mana
  • Ownership and Stewardship -- Menjadi milik pribadi dan dapat diatur sebebasnya

Akan tetapi semua model investasi tidak ada yang sempurna, emas memiliki kelemahan antara lain :

  • Mudah Hilang -- Apabila disimpan pada tempat yang tidak terjamin keamanannya
  • Penipuan -- Jika membeli bukan di tempat bersertifikasi
  • Penurunan nilai -- Meski cenderung naik,namun ada kemungkinan untuk penurunan nilai.

Berdasarkan pertimbangan diatas, yuk mulai berinvestasi emas agar masa depanmu terjamin dan finasial lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun