Mohon tunggu...
Pendidikan

Pendidikan sebagai Sarana Menciptakan Insan Unggul dengan Kecerdasan Komprehensif

30 November 2018   15:50 Diperbarui: 30 November 2018   16:02 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akan tetapi, setelah berinteraksi dengan siswa/i disana penulis melihat perbedaan cukup jelas mengenai sistem pendidikan yang mereka alami dibandingkan sistem sekolah negeri yang dulu penulis rasakan. Penulis mencoba membandingkan dan sedikit menarik ke belakang saat dulu mengalami masa-masa sekolah di waktu silam. 

Ternyata pendidikan yang dulu dicicipi hanya berorientasi pada hasil dan tidak menyadarkan siswa/i tentang mengetahui potensi diri. Padahal kita mengetahui, bahwa setelah melewati masa sekolah para siswa akan menghadapi dunia yang kompleks yaitu dunia kampus dan pasca kampus. Bertentangan dengan apa yang terjadi di sekolah umum, ternyata kondisi siswa/i di Sekolah Alam Indonesia jauh lebih baik.

Jika kita mengkaitkan dengan pendidikan yang mampu mengembangkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi dan menjalin networking dalam kehidupan sehari-hari. Maka siswa/i di SAI mampu mengaplikasikan dan berproses dalam mencapai tujuan tersebut. Hal ini didasari bahwa pendidikan disana tidak hanya berfokus pada guru, tidak hanya kegiatan ruangan maupun mengejar kecerdasan kognitif semata. 

Pembelajaran yang diterapkan dan seharusnya menjadi model pembelajaran nasional melalui interaksi antara siswa dengan lingkungan sosial dan alam sekitarnya. Pendidikan yang berbasis keteladanan, kepemimpinan serta kepeloporan dan mengasah logika berpikir yang baik. Dengan model tersebut, kita mampu mengajak siswa/i untuk memaksimalkan potensi diri baik minat maupun bakat sehingga mereka menjadi lebih siap dalam menyongsong masa depan. Selain itu kemampuan komunikasi, bekerjasama dan berjejaring dengan berbagai pihak semakin terasah melalui kegiatan di luar ruangan.

Apabila hal itu dilakukan berkelanjutan, menyebar luas dan memiliki standar pengawasan yang terukur, maka harapan pendidikan yang mampu meningkatkan dan memperbaiki kemampuan bersosialisasi bukan mimpi belaka di tengah siang bolong. Generasi muda indonesia akan menjadi sosok yang cerdas, tanggap  dan mampu memikul tanggung jawab secara baik dilengkapi oleh bakat dan minat yang dimiliki. Mereka akan dibekali kemampuan memadai baik hardskill maupun softskill sehingga siap dalam mengahadapi dinamika tantangan zaman. Pada akhirnya, pendidikan ialah sarana untuk menciptakan insan-insan terbaik yang mampu memberikan sumbangsih buat kemajuan bangsa dan negara.

Kemajuan tersebut lahir dari kolaborasi para tunas muda yang bahu-membahu memikul tanggung jawab yang diberikan. Mereka mampu menjalin komunikasi efektif serta memperluas jaringan baik di dalam zona nyaman wilayah otoritasnya maupun di luar wilayah tersebut. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban untuk kita menyadari bahwa pendidikan harus ditata dengan baik dan benar.

 Tidak hanya berorientasi pada kecerdasan kognitif semata tetapi mampu melengkapi dengan kecerdasan sosial dan spiritual sehingga tercipta anak-anak muda yang memiliki prestasi besar sekaligus berdampak bagi masyarakat serta siap menghadapi revolusi 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun