Mohon tunggu...
MOHAMAD SONI
MOHAMAD SONI Mohon Tunggu... Guru - guru

saya berprofesi sebagai guru, saya berusaha membuat sebuah literasi agar semua orang bisa melihat karya saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan seru di Malam Tahun Baru

31 Desember 2024   10:23 Diperbarui: 31 Desember 2024   06:31 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Malam itu, langit Jakarta bertabur bintang, meskipun kalah gemerlap dengan kembang api yang mulai bermunculan di sana-sini. Zahra, gadis kecil berumur sepuluh tahun dengan rambut dikepang dua, menatap kagum dari jendela kamarnya di lantai dua. Suara terompet dan sorak sorai terdengar sayup-sayup, menandakan pergantian tahun sudah dekat.

Zahra tidak sabar. Ia sudah merencanakan petualangan kecil bersama sahabatnya, Budi, anak tetangga yang rumahnya hanya berjarak beberapa langkah. Mereka berjanji akan berkeliling kompleks perumahan setelah pukul dua belas, mencari "jejak tahun baru".

Tepat pukul dua belas, suara petasan dan kembang api meraung-raung di angkasa. Zahra bergegas mengenakan jaket tebal dan sepatu ketsnya. Ia mengintip ke luar jendela, melihat Budi sudah berdiri di depan rumahnya, melambaikan tangan dengan semangat.

"Ayo, Zahra! Kita mulai petualangan!" seru Budi dengan suara bersemangat.

Mereka berdua menyusuri jalanan kompleks yang sepi. Beberapa warga masih terlihat berkumpul di depan rumah, menikmati sisa-sisa kembang api. Zahra dan Budi berjalan beriringan, mata mereka awas mencari sesuatu yang menarik.

"Lihat itu!" bisik Zahra, menunjuk ke sebuah pohon di pinggir jalan. Di bawah pohon itu, berserakan kertas-kertas kecil berwarna-warni, sisa dari kembang api yang meledak di udara.

"Ini pasti jejak tahun baru!" seru Budi, memungut beberapa kertas dan memasukkannya ke dalam kantong.

Petualangan mereka berlanjut. Mereka menemukan berbagai macam "jejak", mulai dari bungkus terompet bekas, batang kembang api yang sudah padam, hingga confetti yang menempel di pagar rumah warga. Setiap menemukan sesuatu, mereka berdua tertawa gembira, merasa seperti detektif yang sedang memecahkan misteri.

Saat mereka melewati taman kompleks, Zahra melihat sesuatu yang berkilauan di bawah bangku. Ia mendekat dan mengambilnya. Sebuah gelang berwarna perak dengan liontin berbentuk bintang.

"Wah, gelang siapa ini ya?" tanya Zahra, mengamati gelang itu dengan seksama.

"Mungkin ada yang menjatuhkannya saat merayakan tahun baru tadi," jawab Budi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun