Mohon tunggu...
Mohamad Ghufron
Mohamad Ghufron Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang Guru sekolah dasar. Saya memiliki hobi bermain sepak bola yang membantu saya menjaga kesehatan fisik dan merilekskan diri setelah menjalani rutinitas mengajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik dengan Pendekatan Pembelajaran Inovatif

25 September 2023   17:00 Diperbarui: 25 September 2023   17:05 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi Kreativitas: Siswa Beraksi dalam Pembelajaran Problem-Based Learning/Dokpri

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik dengan Pendekatan Pembelajaran Inovatif

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah kurangnya kepercayaan diri pada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik rendah. Masalah ini seringkali menghambat mereka untuk berpartisipasi aktif dalam metode diskusi kelas. 

Artikel ini akan membahas bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan tiga pendekatan pembelajaran inovatif: Problem-Based Learning (PBL), brainstorming, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Problem-Based Learning (PBL)

PBL adalah metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk memecahkan masalah nyata. Dalam konteks masalah kepercayaan diri, guru dapat merancang masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. 

Dengan berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah, peserta didik belajar untuk menghadapi ketidakpastian dan mengembangkan kepercayaan diri mereka. PBL juga mendorong kerja sama dalam kelompok, yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri melalui kolaborasi.

Brainstorming

Brainstorming adalah teknik di mana peserta didik dapat berkontribusi dengan ide-ide mereka secara bebas tanpa takut dikritik. Dalam konteks masalah ini, guru dapat mengadakan sesi brainstorming untuk mengumpulkan ide-ide peserta didik tentang berbagai topik. 

Ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk merasa dihargai dan mendengar pendapat mereka dihargai, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, brainstorming juga dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berbicara peserta didik.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis HOTS

LKPD berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dirancang untuk merangsang pemikiran kritis dan kreatif peserta didik. Dengan memberikan tugas yang menantang dan mendorong pemikiran mendalam, peserta didik akan merasa lebih percaya diri ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas-tugas tersebut. LKPD HOTS juga dapat membantu peserta didik merasa bahwa mereka mampu mengatasi tantangan akademik yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Kurangnya kepercayaan diri pada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik rendah adalah masalah yang dapat diatasi dengan pendekatan pembelajaran inovatif seperti PBL, brainstorming, dan LKPD berbasis HOTS. 

Dengan memanfaatkan ketiga pendekatan ini, kita dapat membantu peserta didik merasa lebih percaya diri, terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, dan meraih potensi mereka secara maksimal. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan membangun kepercayaan diri peserta didik untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun