Pengembangbiakan sapi organik ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) point ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dengan pengembangbiakan sapi organik ini menghasilkan daging sapi yang memiliki nutrisi lebih baik dan lebih sehat dibandingkan dengan daging sapi konvensional. Mengutip dari jurnal internasional PubMed, membuktikan bahwa daging sapi organik memiliki 17% lebih sedikit kolesterol, 32% lebih sedikit lemak, 16% lebih sedikit asam lemak, 24% lebih sedikit asam lemak tak jenuh tunggal, 170% lebih banyak asam α-linolenat, 24% lebih banyak α-tokoferol, 53% lebih banyak β-karoten, 34% lebih banyak koenzim Q dan 72% lebih banyak taurin dibandingkan daging sapi konvensional.
Kreator: Mohamad Harits Ilham Noer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H