Mohon tunggu...
Mohamad RanggaHP
Mohamad RanggaHP Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

senang membaca menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Terdepan Lawan Pandemi

28 Agustus 2021   14:02 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:34 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini sudah 1,5 tahun diselimuti oleh pandemi karena virus Covid-19 yang melanda dunia. Segala keterbatasan aktifitas bagi masyarakat dirasakan dalam segala hal, baik ekonomi, sosial, dan Pendidikan.

Partai Demokrat di bawah kepemimpinan  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sejak awal pandemi sudah bergerak berusaha menyelamatkan masyarakat dari keganasan virus.

Kasus pertama virus ini terjadi di Kota Wuhan,  Cina,  pada akhir Desember 2019.  Setelah itu, Covid-19 menular antar manusia dengan sangat  cepat  dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia.

Saat semua masih meragukan adanya Covid-19 di Indonesia, Partai Demokrat sudah bergerak melalui instruksi AHY dengan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com , Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan sepuluh instruksi yang ditujukan bagi kader Partai Demokrat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus corona.

"Partai Demokrat memandang perlu dilakukan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona secara intensif, masif dan terkoordinasi," ujar AHY dikutip dari surat intruksi Partai Demokrat bernomor Instruksi/01/III/2020, Selasa (24/3/2020).

AHY menjelaskan, intruksi tersebut ditujukan untuk ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR-RI, ketua DPD Partai Demokrat, hingga ketua DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

AHY juga menginstruksikan para kadernya melakukan kegiatan Gerakan Nasional Partai Demokrat  Peduli dan Berbagi.  AHY meminta para kader Demokrat  turut  mendata kelompok masyarakat  yang terdampak wabah Covid-19.

Partai Demokrat di berbagai daerah melakukan kegiatan sosial seperti penyemprotan disinfectan, pembagian masker, wastafel, hand sanitizer, juga sembako kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh wakil rakyat dari Demokrat di kota Cirebon, dari DPR RI ada Herman Khaeron melalui Hero Center, sedangkan untuk DPRD Provinsi Jawa Barat ada Sri Budihardjo Herman melalui Sahabat Budihardjo Herman (SBH) cepat tanggap dari awal pandemi terjadi.

Setelah Covid-19 semakin mengganas, Presiden Joko Widodo menetapkan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor  21 T ahun 2020 tentang PSBB, yang berlaku sejak 1 April 2020.

"Inti kebijakan kita sangat  jelas dan tegas.  Pertama kesehatan masyarakat  adalah hal yang utama.  Oleh karena itu,   kendalikanlah penyebaran covid-19 dan kita obati yang terpapar," ungkap Presiden,  dalam telekonfrensi dari Istana Kepresidenan Bogor ,  Selasa 31 Maret  2020, (Kompas 1/4/2020).

PSBB yang diberlakukan tentunya semakin membuat keterbatasan masyarakat dalam beraktifitas, baik pekerja yang harus melakukan pekerjaan dari rumah Work From Home (WFH) begitu juga pelajar mulai dengan pembelajaran secara virtual.

Banyak yang terkena imbas dari pemberlakuan PSBB ini, seperti pelaku UMKM yang mulai kehabisan modal, kebutuhan kuota bagi pelajar karena harus daring, bahkan tak jarang masyarakat sudah kesulitan mencari nafkah.

Nampak jelas terlihat Partai Demokrat Kembali menjadi yang terdepan mengatasi permasalahan ini dengan adanya Gerakan Demokrat Bina UMKM, program WIFi Gratis, dan pembagian sembako kepada masayarakat.

Pada bulan November 2020 AHY Kembali menginstruksikan agar kadenya membantu pemrintah mengatasi pandemi. Terutama membantu UMKM yang mulai mengalami kendala dalam berniaga, serta meminta kader untuk aktif memberikan WIFI gratis untuk meringankan beban orang tua siswa yang harus membeli kuota anaknya.

Memasuki 2021 pandemi yang sempat melandai Kembali mengganas setelah lebaran Idul Fitri karena masuknya varian Delta yang lebih ganas dan mudah menular. Pemerintah pun mulai melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Semakin mengganasnya Covid-19 membuat pemerintah harus menerapkan PPKM darurat di beberapa daerah dengan pembatasan yang sangat ketat bahkan keluar masuk kota/kabupaten atau antar provinsi ada penyekatan.

Berbagai syarat diberlakukan termasuk wajib mengantongi surat SWAB, Vaksin, dan ijin lain yang diperlukan untuk bepergian.

Partai Demokrat pun berinisiatif dengan Gerakan vaksin gratis yang diadakan beberapa daerah,. SWAB atau PCR  gratis pun dilakukan partai besutan AHY ini.

Mengganasnya virus menyebabkan rumah sakit tidak mampu menampung pasien Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah bagi yang tidak mampu menyewa kamar hotel.

Demokrat menjadi pelopor untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah dengan memberikan sembako, vitamin, dan juga obat yang dibutuhkan pasien Covid-19.

Menjelang HUT ke-20 Partai Demokrat Kembali melakukan gebrakan untuk mengatasi pandemic yang masih menyelimuti bumi pertiwi dengan Gerakan Bulan Bakti Demokrat yang dicanangkan AHY dari tanggal 12 Agustus sampai 30 September 2021.

Kegiatan Bulan Bakti Demokrat itu merupakan kelanjutan dari Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi. Bakti sosial itu telah berjalan sejak Maret 2020.

AHY menegaskan Partai Demokrat terus berkomitmen membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.

"Pandemi ini belum ada tanda-tanda mereda. Perekonomian rakyat masih terpuruk dan pengangguran serta kemiskinan meningkat di sekeliling kita," ucap AHY. (Antara 12 Agustus 2021)

Sejumlah kegiatan yang akan digelar selama Bulan Bakti Demokrat pada 12 Agustus 2021 sampai 30 September 2021, antara lain program pengisian tabung Oksigen gratis untuk pasien COVID-19, pembagian sembako, pembagian APD, dapur umum, santunan, ambulans gratis bagi warga yang membutuhkan.(Rangga)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun