Pemalang -- Di tengah suasana mendung pada Minggu, 10 November 2024, MIN 2 Pemalang menyelenggarakan upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan. Seluruh siswa, guru, pegawai sekolah, dan sejumlah wali murid hadir dengan penuh semangat. Mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu," upacara ini menjadi momen bagi seluruh peserta untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan dan kebanggaan nasional yang diwariskan para pahlawan bangsa.
Peran Siswa Kelas 6 sebagai Petugas Upacara yang Berjiwa Disiplin
Siswa-siswi kelas 6 MIN 2 Pemalang yang bertugas dalam upacara ini menjalankan perannya dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. Dari pemimpin upacara, pengibar bendera, hingga pembaca teks Pancasila, mereka tampil dengan tegas dan tenang, menggambarkan semangat yang sesuai dengan tema besar Hari Pahlawan tahun ini. Keteguhan mereka menjadi contoh bagi seluruh siswa untuk meneladani sikap kepahlawanan dan menghormati setiap prosesi upacara.
Amanat Pembina Upacara: Mengingat Pesan "Jas Merah" Bung Karno
Bapak Ahmad Hisyam, S.Pd.I., sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat yang menyentuh hati. Beliau mengingatkan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa. Dalam sambutannya, beliau menyebutkan pesan bersejarah dari Presiden Soekarno, yaitu "Jas Merah" yang merupakan singkatan dari "Jangan sekali-kali melupakan sejarah." Pesan ini, kata beliau, tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga harus menjadi pegangan kuat bagi generasi muda hari ini.
"Anak-anak, Bung Karno pernah mengatakan 'Jas Merah', yang berarti kita semua dilarang melupakan sejarah. Jika kita tidak mengingat perjuangan para pahlawan, kita akan mudah melupakan pentingnya perjuangan dan pengorbanan mereka untuk negara ini. Maka, tugas kita adalah belajar dari sejarah, meneladani semangat para pahlawan, dan mencintai negeri kita sepenuh hati," ucap beliau dengan penuh semangat.
Beliau menjelaskan bahwa sejarah bukan sekadar deretan peristiwa masa lalu, melainkan fondasi dan pelajaran yang sangat berharga bagi kehidupan kita hari ini. "Jas Merah adalah panggilan bagi kita untuk terus mengenang jasa para pahlawan, bukan sekadar dengan mengenang nama-nama mereka, tetapi juga meneladani sifat keberanian, keikhlasan, dan kecintaan mereka pada tanah air," lanjutnya.
Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air melalui Sikap Sehari-hari
Lebih lanjut, Bapak Ahmad Hisyam mengajak seluruh siswa untuk mencintai negeri ini dengan tindakan nyata. Menurutnya, mencintai tanah air bisa diwujudkan melalui sikap sehari-hari yang sederhana namun berarti. "Cinta tanah air itu bukan hal yang besar saja, melainkan bisa dimulai dari hal kecil, seperti menjaga lingkungan, rajin belajar, menghormati orang tua dan guru, serta membantu teman. Kalian bisa menjadi 'pahlawan kecil' di lingkungan kalian sendiri," tegasnya.
Beliau juga menekankan bahwa teladan para pahlawan bukan hanya melalui keberanian fisik, tetapi juga dalam bentuk kerja keras, dedikasi, dan kejujuran. "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu berarti bahwa kita berusaha menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi sekitar, menghormati perbedaan, serta selalu menjaga persatuan. Dengan begitu, kita bisa meneruskan perjuangan pahlawan dalam cara yang relevan di zaman sekarang," tambah beliau.
Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Melupakan Sejarah