Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Kasih, Pendidikan Pertama di Pelukan Ibu

22 Desember 2023   07:52 Diperbarui: 22 Desember 2023   10:32 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pangkuan kasihmu, ibu tercinta,
Pendidikan pertama, tangan yang mendekatkan.
Dari awal detak jantung hingga langkah pertama,
Engkau pencerah hati, mentari di pagi hari.

Dalam pelukmu, dunia terasa hangat,
Seperti embun pagi yang meresap lembut.
Engkau adalah guru pertama di kelas kehidupan,
Mengajarkan makna kasih, tulus dan tak terbatas.

Kata-kata sayangmu, indah seperti bait puisi,
Merangkai mimpi di alam tidur yang tenang.
Kau adalah buku terbuka yang penuh pelajaran,
Menyulam benang kasih dalam setiap kejadian.

Bimbinganmu sungguh berharga bagai permata,
Menuntun langkah kecil menuju masa depan.
Kau adalah taman ilmu dan kebijaksanaan,
Memberi akar kuat pada pohon kehidupan.

Dalam senyummu, terdapat pelajaran yang dalam,
Sebuah bahasa tanpa kata yang tetap terngiang.
Kau adalah kisah indah yang takkan terlupakan,
Ibu, pelita pertama dalam gelapnya dunia.

Oh ibu, guru pertama di sekolah kehidupan,
Setiap pelajaranmu bernilai lebih dari emas.
Dengan belaian lembut, kau melukiskan arti cinta,
Sebagai pendidikan pertama, kau tak ternilai harganya.

Terimakasih, ibu tercinta, untuk segalanya,
Doa dan kasihmu bagaikan pelita di malam gelap.
Engkau adalah matahari yang menyinari setiap langkah,
Sebagai pendidikan pertama, kau abadi di hati kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun