Langkah kedua adalah mengejar ketertinggalan melalui les tambahan atau guru privat. Namun, pendekatan ini tidak harus membosankan. Pilihlah les yang tidak hanya efektif tetapi juga menyenangkan untuk anak.Â
Misalnya, jika anak tertarik pada dunia game, platform pembelajaran interaktif yang berbasis game mungkin dapat meningkatkan minatnya dalam belajar.
3. Menghadirkan "Guru Pribadi" yang Menginspirasi
Guru pribadi yang tepat dapat menjadi kunci sukses. Pilihlah seseorang yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang materi pelajaran tetapi juga dapat menginspirasi dan membimbing anak.Â
Seorang guru yang bisa menciptakan koneksi personal dengan siswa dapat membantu mengubah pandangan anak terhadap pelajaran yang sulit menjadi sesuatu yang menarik dan relevan.
4. Menyemangati dengan Pujian dan Dukungan
Dukungan emosional memiliki peran yang sangat penting. Meskipun hasilnya belum optimal, berikan anak pujian atas usahanya. Ingatkan mereka bahwa setiap langkah kecil menuju pemahaman yang lebih baik adalah prestasi yang patut dibanggakan.Â
Dukungan positif ini dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri anak.
5. Membuat Rencana Belajar yang Terencana
Agar usaha untuk meningkatkan nilai berjalan dengan baik, buatlah rencana belajar yang terencana. Tentukan jadwal waktu belajar yang konsisten dan tetapkan target yang realistis.Â
Dengan adanya rencana yang terstruktur, anak dapat mengukur kemajuannya secara bertahap, yang akan memberikan motivasi tambahan.