Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berinteraksi dengan Profesionalisme di Dunia Pendidikan

16 November 2023   10:29 Diperbarui: 16 November 2023   10:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan profesional tersebut mencakup berbagai hal, mulai dari berinteraksi dengan anak-anak lain hingga menjalani kerjasama yang efektif dengan rekan kerja, serta kemampuan untuk memisahkan keputusan di kelas dari keputusan sebagai orangtua.

Pertama-tama, berbicara dengan hormat kepada anak-anak lain adalah aspek kunci dari sikap profesional. Sebagai guru, orangtua perlu memastikan bahwa mereka memperlakukan semua siswa dengan adil dan dengan penuh rasa hormat. 

Ini mencakup cara berbicara yang sopan, mendengarkan dengan sungguh-sungguh terhadap pertanyaan atau pendapat anak-anak, dan menghindari tindakan atau kata-kata yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di kelas. 

Dengan berinteraksi secara positif dengan semua siswa, orangtua dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inklusif.

Selain itu, bekerja sama dengan rekan kerja juga merupakan unsur krusial dalam menjalani peran ganda sebagai guru dan orangtua. Kolaborasi yang baik dengan rekan kerja dapat menciptakan tim pengajaran yang kuat, di mana gagasan dan pengalaman dapat saling berbagi. 

Orangtua yang menjadi guru perlu membantu dalam menciptakan atmosfer kerja yang harmonis, membuka komunikasi, dan menjalin kemitraan yang saling mendukung dengan rekan kerja mereka. 

Ini tidak hanya memperkuat kualitas pengajaran, tetapi juga menciptakan model kolaborasi yang positif bagi siswa.

Satu tantangan besar adalah kemampuan untuk memisahkan keputusan di kelas dari keputusan sebagai orangtua. Meskipun keputusan di kelas harus didasarkan pada kriteria akademis dan perilaku, orangtua harus tetap mengenali dan menghargai perbedaan antara peran sebagai pendidik dan peran sebagai orangtua. 

Pemisahan ini memerlukan kejelian untuk tidak membiarkan keputusan pribadi atau dinamika keluarga mempengaruhi penilaian objektif di lingkungan pendidikan. 

Dengan cara ini, guru-orangtua dapat menjaga integritas pengajaran dan memberikan pengalaman belajar yang adil untuk semua siswa.

Dalam menjalankan peran sebagai guru yang juga orangtua, tindakan profesional tidak hanya mencerminkan kualitas pendidikan yang tinggi, tetapi juga memberikan contoh penting bagi siswa tentang bagaimana berinteraksi dan berkolaborasi dalam dunia yang luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun