Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyingkap Realitas Pendidikan Indonesia

18 Oktober 2023   09:04 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:08 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://ideogram.ai/g/Bb64QTLARxyYjRmbXcELgQ/3


Menggali Akar Permasalahan

Kisah guru honorer di Kabupaten Sumbawa Barat yang dilaporkan oleh orangtua muridnya sendiri hanyalah salah satu contoh terbaru dari sejumlah kejadian yang mencerminkan ketidakpahaman dan konflik dalam sistem pendidikan Indonesia. Konflik semacam ini bukan hanya memalukan, tetapi juga merugikan semua pihak yang terlibat. Sebelum kita menggali lebih dalam mengenai konsep integrasi nilai musyawarah dalam penyelesaian konflik pendidikan dan kriminalisasi guru, mari kita terlebih dahulu memahami akar permasalahan yang ada.

1. Guru dan Tenaga Pendidik yang Rentan

Guru-guru honorer dan tenaga pendidik lainnya di Indonesia sering kali berada dalam posisi yang rentan. Gaji rendah, kurangnya fasilitas, serta kurangnya jaminan sosial membuat banyak guru merasa tidak dihargai. Hal ini dapat menciptakan ketidakpuasan, dan dalam beberapa kasus, dapat meningkatkan peluang terjadinya konflik.

2. Ketidakpahaman dalam Proses Pendidikan

Salah satu akar permasalahan dalam dunia pendidikan adalah ketidakpahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas. Orangtua sering kali tidak memiliki pemahaman mendalam tentang kurikulum, metode pengajaran, dan tantangan yang dihadapi oleh guru. Hal ini dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan meningkatkan peluang terjadinya konflik.

3. Kurangnya Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif antara orangtua, guru, sekolah, dan pemerintah merupakan elemen penting dalam membangun sistem pendidikan yang baik. Kurangnya komunikasi yang baik dapat memicu konflik dan menghambat upaya untuk memecahkan masalah.

Integrasi Nilai Musyawarah dalam Penyelesaian Konflik Pendidikan

Untuk mengatasi konflik pendidikan dan kriminalisasi guru, kita perlu merenungkan konsep integrasi nilai musyawarah. Musyawarah merupakan suatu proses perundingan atau pembicaraan untuk mencapai kesepakatan atau solusi dalam suasana saling menghormati, membuka ruang dialog, dan mendengarkan pandangan serta kepentingan semua pihak yang terlibat. Bagaimana nilai musyawarah ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan?

1. Membangun Jembatan Komunikasi

Langkah pertama dalam mengintegrasikan nilai musyawarah adalah dengan membangun jembatan komunikasi yang kuat antara orangtua, guru, dan sekolah. Saling mendengarkan dan menghargai pandangan masing-masing pihak merupakan kunci penting. Dalam kasus konflik, pertemuan antara orangtua dan guru dapat menjadi forum musyawarah yang memungkinkan mereka untuk berbicara, mendengar, dan mencari solusi bersama.

2. Edukasi dan Informasi

Edukasi adalah kunci untuk mengatasi ketidakpahaman dalam proses pendidikan. Pihak sekolah harus berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada orangtua mengenai kurikulum, metode pengajaran, dan perkembangan anak-anak mereka. Orangtua juga perlu aktif memperdalam pemahaman mereka tentang pendidikan.

3. Pembinaan dan Dukungan

Saat konflik timbul, penting untuk melihatnya sebagai peluang untuk pembinaan dan dukungan, bukan sebagai pertarungan. Guru yang menghadapi tantangan dalam mengelola kelas atau anak-anak dengan masalah perlu mendapatkan pembinaan dan dukungan yang memadai. Orangtua dapat berperan aktif dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan musyawarah sebagai metode.

4. Peran Pemerintah

Pemerintah juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung integrasi nilai musyawarah dalam sistem pendidikan. Mereka perlu menciptakan kebijakan yang mendukung komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Selain itu, perlu ada perlindungan dan jaminan sosial yang lebih baik untuk guru dan tenaga pendidik.

Dampak Positif Integrasi Nilai Musyawarah

Integrasi nilai musyawarah dalam penyelesaian konflik pendidikan dan kriminalisasi guru memiliki banyak dampak positif yang dapat memperbaiki sistem pendidikan Indonesia.

1. Perbaikan Hubungan Orangtua dan Guru

Melalui proses musyawarah, hubungan antara orangtua dan guru dapat diperbaiki. Mereka dapat lebih saling memahami dan bekerja bersama untuk kepentingan perkembangan anak-anak.

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Dengan komunikasi yang lebih baik, proses pendidikan dapat ditingkatkan. 

Guru dapat fokus pada pengajaran dan pembelajaran, sementara orangtua dapat mendukung anak-anak mereka dalam belajar di rumah.

3. Mengurangi Konflik dan Kriminalisasi

Integrasi nilai musyawarah dapat mengurangi konflik dan kriminalisasi guru. Dengan adanya saluran komunikasi yang efektif, banyak konflik dapat diselesaikan secara damai tanpa melibatkan pihak berwenang.

4. Membangun Sistem Pendidikan yang Lebih Baik

Penerapan nilai musyawarah dalam pendidikan dapat membantu membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Semua pihak yang terlibat akan merasa memiliki tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kesimpulan

Integrasi nilai musyawarah dalam mengatasi konflik pendidikan dan kriminalisasi guru adalah langkah yang penting dalam memperbaiki sistem pendidikan Indonesia.

Dengan membangun komunikasi yang kuat, meningkatkan pemahaman, memberikan pembinaan dan dukungan, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun