Ada spekulasi bahwa PSI, yang awalnya berada di kubu GP, mulai melirik PS. Muncul pula keretakan di internal PSI, dengan mundurnya Guntur Romli, dan hingga saat ini, kepastian dukungan PSI masih tergantung di mana arah angin politik berhembus.
Namun, puncak kehebohan datang dengan cepat. Kaesang Pangarep, dalam waktu singkat, menjadi anggota PSI dan bahkan menjabat sebagai Ketua Umum tanpa melalui proses kongres yang biasanya ketat.Â
Apakah ini langkah cerdik dari PSI ataukah langkah cerdik dari Presiden Joko Widodo?
Pertanyaan ini mungkin tak memiliki jawaban yang pasti. Yang jelas, perubahan dalam politik adalah hal yang pasti. Kaesang, seperti halnya tokoh-tokoh muda lainnya, membawa semangat dan ide-ide segar ke dalam dunia politik yang terkadang terasa kaku dan monoton. Dan jika inilah yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin politik kita, maka kenapa tidak?
Sebagai masyarakat yang turut serta dalam demokrasi, kita harus terbuka terhadap berbagai kemungkinan dan terus mengkritisi tindakan politik. Namun, satu hal yang tak bisa kita hindari adalah bahwa peran kaum muda dalam politik Indonesia semakin berkembang, dan itu adalah hal yang positif.Â
Semoga, mereka dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara ini. Sebab, di dunia politik yang sering kali penuh intrik dan tipu daya, segar bugar dan nylenehnya semangat generasi muda adalah hembusan udara segar yang kita butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H