Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Integritas: Guru Penggerak Sebagai Tonggak Kejujuran, Tanggung Jawab, dan Profesionalisme

13 September 2023   08:35 Diperbarui: 13 September 2023   15:12 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integritas adalah salah satu pilar utama yang membuat seorang guru menjadi penggerak dalam dunia pendidikan. Guru penggerak bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga teladan dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam setiap aspek pekerjaan mereka.

Kejujuran dalam konteks seorang guru penggerak mencakup berbagai aspek. Pertama, mereka memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa dengan jujur, tanpa menyembunyikan atau mengubah fakta. Guru penggerak tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga memberikan contoh tentang betapa pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, tanggung jawab merupakan inti dari integritas guru penggerak. Mereka sadar bahwa tugas mereka bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga mencakup tanggung jawab terhadap perkembangan siswa, sekolah, dan masyarakat. Guru penggerak selalu siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pendidikan yang berkualitas.

Profesionalisme adalah ciri lain yang tak terpisahkan dari integritas guru penggerak. Mereka selalu menjalankan tugas mereka dengan tingkat profesionalisme yang tinggi, mengikuti etika, norma, dan standar yang berlaku dalam profesi pendidikan. Guru penggerak berperan sebagai model bagi siswa dan rekan guru lainnya, menunjukkan bahwa profesionalisme adalah salah satu kunci kesuksesan dalam dunia pendidikan.

Dalam praktiknya, guru penggerak tidak hanya mematuhi aturan dan etika yang berlaku di sekolah, tetapi juga berperan sebagai penjaga etika dan moral dalam komunitas pendidikan. Mereka memberikan contoh dalam memecahkan masalah, menangani konflik, dan menghadapi tekanan dengan integritas yang tak tergoyahkan. Dengan integritas yang kuat, guru penggerak memberikan fondasi yang solid untuk budaya kejujuran dalam pendidikan, menciptakan lingkungan di mana siswa dapat tumbuh dan berkembang dalam suasana yang penuh dengan nilai-nilai positif.

Dedikasi: Semangat dan Motivasi sebagai Pendorong Utama Kesuksesan Guru Penggerak

Dedikasi adalah salah satu nilai kunci yang membuat seorang guru menjadi penggerak yang efektif. Guru penggerak memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa, sekolah, dan negara. Dedikasi inilah yang menjadi daya dorong mereka untuk mencapai kesuksesan dalam dunia pendidikan.

Semangat guru penggerak tidak terbatas pada ruang kelas. Mereka memiliki visi yang jauh ke depan tentang dampak positif yang dapat mereka berikan bagi siswa dan masyarakat. Mereka mendedikasikan waktu dan energi untuk merancang pembelajaran yang menarik, merangsang pertumbuhan siswa, dan menginspirasi mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Motivasi guru penggerak berasal dari hasrat mereka dalam menciptakan perubahan yang positif. Mereka memiliki keyakinan kuat bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kehidupan individu dan masyarakat. Dedikasi mereka tercermin dalam kerja keras mereka untuk terus meningkatkan kompetensi profesional, mengikuti perkembangan dalam dunia pendidikan, dan menemukan cara-cara baru untuk menginspirasi siswa.

Dedikasi guru penggerak juga tercermin dalam keterlibatan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler, proyek-proyek sosial, atau program-program pengembangan karir bagi siswa. Mereka tak hanya melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga berperan aktif dalam membimbing siswa dalam pengembangan karakter dan potensi mereka di luar kurikulum formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun