Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menapaki Jalan Pembaruan Kurikulum: Seberapa Urgen Perubahan?

3 September 2023   22:42 Diperbarui: 3 September 2023   22:46 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif adalah keterampilan yang sangat penting dalam dunia yang terus berubah. Kurikulum harus mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan ini. Evaluasi harus melibatkan penilaian terhadap sejauh mana siswa telah belajar untuk berpikir kritis, menilai informasi dengan kritis, dan menghasilkan ide-ide baru.

Relevansi dengan Dunia Nyata

Penting untuk memastikan bahwa kurikulum tidak hanya mengajarkan konsep-konsep teoritis, tetapi juga relevan dengan dunia nyata. Siswa harus merasa bahwa apa yang mereka pelajari memiliki aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka. Evaluasi terhadap kurikulum harus melibatkan konsultasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk industri dan dunia kerja, untuk memastikan bahwa kurikulum memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Mengambil Keputusan Berdasarkan Bukti

Evaluasi yang teliti akan memberikan kita wawasan yang jelas tentang seberapa efektif kurikulum yang ada. Ini akan menjadi landasan bagi pengambilan keputusan yang informasional dan rasional tentang apakah perubahan kurikulum diperlukan. Jika evaluasi mengungkapkan kekurangan yang signifikan, kita harus bersedia untuk melakukan perubahan yang diperlukan.

Pemerintah harus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap siswa di negara ini memiliki akses ke pendidikan berkualitas yang relevan dan memadai. Evaluasi yang cermat terhadap kurikulum lama adalah langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa kurikulum baru yang kita perkenalkan adalah perwujudan dari dedikasi kita untuk memberikan pendidikan terbaik kepada generasi mendatang.

 

5. Keterlibatan Stakeholder

Tidak ada yang lebih penting daripada melibatkan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, termasuk guru, siswa, orangtua, dan pakar pendidikan. Keputusan tentang perubahan kurikulum harus didasarkan pada konsensus dan pemahaman bersama tentang apa yang diperlukan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Kesimpulannya, seberapa urgen perubahan kurikulum harus dipertimbangkan dengan cermat dan hati-hati. Kurikulum yang baik harus responsif terhadap perubahan dunia, mencerminkan nilai-nilai lokal, dan mendukung perkembangan keterampilan yang relevan. Namun, perubahan kurikulum juga harus dilakukan dengan keterlibatan semua pihak yang terlibat dan berdasarkan evaluasi yang mendalam. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kurikulum baru benar-benar memberikan manfaat yang lebih besar bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun