City branding atau branding kota adalah suatu proses pembangunan citra kota dengan tujuan meningkatkan daya tarik kota bagi wisatawan, penduduk lokal, investor, dan stake holders lainnya.
City branding penting karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kota, salah satunya dapat menarik wisatawan. Berbagai kota dibelahan dunia juga memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk nge branding Kotanya, begitu juga dengan Surabaya. City branding diSurabaya merupakan upaya untuk meningkatkan citra Kota Surabaya di mata masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
Dalam city branding ini, Surabaya ingin memperkenalkan potensi - potensi yang dimiliki kota tersebut, seperti keindahan alam, kekayaan budaya, kemajuan ekonomi, serta pelayanan publik yang baik.
Sejak 2006, Surabaya memiliki sebuah brand kota bertajuk Sparkling Surabaya. Rumusan brand yang lahir pada era pemerintahan Wali Kota Bambang Dwi Hartono ini bertujuan mengubah citra Surabaya agar tak hanya dikenal sebagai kota industri, namun juga sebagai kota wisata berskala internasional. Adanya brand tersebut menandai arah Surabaya yang lebih berwawasan global. Karena jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik, maka itu akan mendongkrak banyak wisatawan untuk hadir ke Surabaya.
Meskipun memiliki potensi yang besar, Kota Surabaya juga menghadapi beberapa hambatan dan tantangan dalam menjadikan Sparkling Surabaya sebagai city branding.
Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari (Ramadhan, 2015) yang mengindikasikan, bahwa penerapan Sparkling Surabaya belum dapat secara maksimal mendongkrak jumlah wisatawan ke Surabaya.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman terhadap Sparkling Surabaya, termasuk oleh warga Surabaya itu sendiri.
Untuk mengatasi hambatan dan tantangan tersebut, pemerintah dan masyarakat Kota Surabaya perlu bekerja sama dalam mengembangkan strategi dan program city branding yang efektif dan berkelanjutan, serta terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan city branding.
Bloom Consulting, sebuah lembaga spesialis manajemen brand, menyatakan, bahwa brand kota adalah soal “menyelaraskan persepsi warga dengan realita”. Ketika sebuah brand kota gagal menyelaraskan diri dengan realita, maka disanalah brand tersebut akan mengalami krisis identitas.
Namun demikian, dalam study diplomasi publik, brand kota hanyalah strategi jangka menengah untuk meraih reputasi global. Investasi jangka panjang sebuah kota untuk dapat dikenal adalah pada publiknya. Hal ini terdapat pada praktik, nilai, kebudayaan, serta karakteristik yang diinternalisasikan warganya sehari-hari.
Maka, sebuah brand kota yang kuat tak hanya mudah diingat, namun juga lahir dari kepekaan akan karakter warga kota yang diwakilinya, sesuai dengan argumentasi Keith yang menyatakan bahwa sebuah brand harus jelas, unik, namun realistis alias sesuai dengan cerminan warganya. Brand perlu lahir dari denyut nadi kota, bukan sebaliknya (Dinnie, 2021)
Oleh karena itu dari beberapa element yang harusnya ditingkatkan oleh pemerintah kota Surabaya dalam menaikkan city branding dikota Surabaya adalah Musik. Mengapa musik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam meningkatkan branding kota Surabaya? Sedangkan masih banyak element lain seperti film, pertunjukan dan seni budaya lain sangat banyak kita temukan dibeberapa sudut kota.
Sudah saatnya arah implementasi Sparkling Surabaya mendapatkan perhatian khusus. Kota seperti Surabaya terlalu besar untuk tidak memiliki brand global yang menjual, apalagi ketika kota - kota lain di Indonesia mulai berlomba memoles citra. Untuk menjawab dan mengetahui alasan mendasar serta logisnya mari kita tuntaskan sampai akhir.
Musik Sebagai Element Penting yang Dapat Membantu Branding Kota Surabaya.
Seperti yang kita tahu, banyak kota- kota besar di Indonesia memiliki City branding sebagai strategi pengembangan pariwisata lokal yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi yang ada dalam kota tersebut. seperti Kota Nashville, Amerika Serikat. Nashville dikenal sebagai "Music City" karena kota ini merupakan pusat music country diAmerika Serikat.
Kota ini memiliki banyak tempat penting dalam sejarah music country seperti Grand Ole Opry dan Country Music Hall of Fame. Music country merupakan simbol kota ini dan dijadikan daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman music country.
Begitu juga dengan kota - kota besar di Indonesia yang memanfaatkan musik sebagai branding kota salah satunya Kota Yogyakarta. Yogyakarta dikenal sebagai kota seni dan budaya yang kental dengan nuansa tradisional.
Musik tradisional seperti gamelan dan wayang kulit merupakan ciri khas Yogyakarta. Kota ini juga memiliki banyak sekali musisi dan band yang bermunculan, sehingga membuatnya dijadikan kota yang kaya akan musik.
Yogyakarta juga mampu memaksimalkan potensi musisi lokal untuk menaikkan wisatawan seperti Tri Suaka, dan musisi jalanan lain yang selalu menghibur wisatawan.
Kota selanjutnya adalah Kota Bandung. Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan inovatif di bidang musik. Banyak sekali band dan musisi terkenal yang berasal dari kota ini, seperti Naif, Sore, The S.I.G.I.T, dan banyak lagi. Kota ini juga sering dijadikan tempat diselenggarakannya festival musik seperti Java Jazz Festival dan Hodgepodge Superfest.
Oleh karena itu, seharusnya musik dapat dijadikan bagian dari branding kota Surabaya dengan cara mempromosikan genre musik yang khas dari kota tersebut.
Contohnya, Surabaya memiliki genre musik dangdut yang sangat populer. Dangdut sendiri merupakan genre musik asli Indonesia yang memiliki penggemar di seluruh dunia. Dengan mempromosikan genre musik dangdut dari Surabaya, kota ini dapat dikenal sebagai kota yang memiliki kekayaan budaya yang beragam.
Selain itu, musik dapat dijadikan daya tarik wisata bagi kota Surabaya. Dengan mengadakan acara musik yang menampilkan musisi - musisi lokal yang berkualitas, kota Surabaya dapat menarik wisatawan untuk datang dan menikmati acara musik tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan perekonomian kota Surabaya melalui sektor pariwisata.
Musik juga dapat membantu memperkuat citra kota Surabaya sebagai kota yang kreatif dan bersemangat. Kota Surabaya memiliki banyak musisi dan seniman yang berbakat.
Dengan mempromosikan musik sebagai bagian dari branding kota Surabaya, kota ini dapat dikenal sebagai tempat yang mendukung kreativitas dan bersemangat dalam menciptakan karya seni.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Surabaya dalam menjadikan musik sebagai city branding antara lain:
A. Mendorong dan mendukung kegiatan musik dikota Surabaya, seperti Musik jalanan, konser, festival musik, dan kompetisi musik.
B. Membangun infrastruktur yang mendukung industri musik, seperti pembangunan studio rekaman, gedung pertunjukan, dan fasilitas musik lainnya.
C. Menjalin kerja sama dengan para musisi dan band lokal untuk mempromosikan kota Bandung melalui musik, seperti dalam pembuatan lagu tentang Kota Surabaya atau video klip musik yang memperlihatkan keindahan kota Surabaya.
D. Membuat kampanye yang mengajak masyarakat Surabaya untuk mendukung dan memperkenalkan musisi dan band lokal.
E. Melakukan promosi melalui media sosial dengan hash tag khusus, seperti #SurabayaMusik atau #MusikSurabaya.
Dengan upaya tersebut, musik telah dijadikan bagian yang integral dalam city branding kota Surabaya. Hal ini telah meningkatkan citra Surabaya sebagai kota yang kreatif, berbudaya, dan berkembang dalam industri musik.
Selain itu, city branding ini juga memberikan dampak positif pada industri musik lokal, sehingga semakin banyak musisi dan band lokal yang dikenal oleh masyarakat luas.
Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan citra kota, memberikan manfaat ekonomi yang positif, serta memperkuat budaya lokal yang kaya akan seni dan musik. Sehingga jika setiap sudut kota mampu dimaksimalkan dalam memberikan pertunjukan kepada para wisatawan maka itu akan memberikan kesan terbaik kepada para wisatawan yang hadir.
