Layanan sewa pacar yang ada di Indonesia saat ini kembali ramai diperbincangkan oleh warganet. Meskipun bisnis sewa pacar di Indonesia sendiri sudah marak sejak beberapa tahun lalu.Â
Banyak masyarakat yang membutuhkan pendamping 'bayaran' hanya untuk menghilangkan gengsi saat pertemuan keluarga atau sekedar datang ke nikahan teman namun tak ada pasangan. Jasa sewa pacar menjadi sebuah solusi dan prospek usaha serta menjadi bisnis baru yang hadir dalam kehidupan masyarakat.Â
Dari namanya, tentu kita sudah bisa menebak arah dari usaha ini, siapa target pasarnya, atau pun apa saja yang mereka tawarkan, salah satunya ya jomblower akut tadi ya. Kemunculannya di Indonesia dan negara lain menjadi sebuah tanda terjadinya adopsi budaya. Artinya, budaya yang ada dan dianggap lazim di negara lain kemudian diadopsi dan diadaptasi di Indonesia.
Ya meskipun pada akahirnya pasti banyak menuai pro kontra. Akan tetapi, paling tidak itu menjadi salah satu solusi bagi para jomblo yang memiliki persoalan tersendiri.Â
Kayaknya bakalan asik nyewa temen jalan/pacar "bertarif" dan yang pasti topik pembicaraan bakal nyambung dengan keinginan kita apalagi pas milih ceweknya juga bisa milih yang bisa sesuai dengan keinginan kita, karena ia akan berusaha dan pasti bakal denger cerita kita dan ocehan asik dan pastinya "profesional" sebagai temen/pacar dll.Â
Jadi, tidak perlu khawatir dan takut mengenal orang lain, sebab dengan adanya jasa sewa pacar tersebut kita bisa jadi tahu bagaimana cara menjadi pasangan yang sama-sama memiliki love langunge dan physical touch yang baik.
Salain itu, jasa sewa pacar menjadi peluang bisnis bagi para kaum muda yang kalah dalam dunia kerja. Industri jasa tersebut akhirnya bisa menjadi alternatif bagi mereka.Â
Sebab untuk saat ini tarifnya lumayan bervariatif dan hasilnya pun menjanjikan. Jika Penyewa bisa membayar sampai Rp300 ribu per tiga jam. Itu artinya ketika pacar sewaan bekerja 6 jam saja selama 30 hari, mereka akan meraup Rp18 juta per bulan.Â
Lumayan menjanjikan bukan? Sehingga kedepan bukan tidak mungkin akan semakin banyak yang menekuni bisnis tersebut. Salah satunya mungkin akan ada pengembangan dalam pelayanannya, seperti jasa sewa orang tua yang target pasarnya adalah seorang anak yang dari kecil udah yatim dan pengin merasakan kasih saying dari orang tua, punya ayah yang bisa melindungi dan mengayomi, kalau nangis bisa ngadu, kalau gatau bisa tanya, kalau salah bisa di ingetin papah/mama sewaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H