Visi & Misi BSI KCP Kudus Ahamd Yani
visi dan misi dari bank syariah indonesia, menurut Moeljadi 2018, alinea di dalam visi dan misi bank bsi, yaitu: Visi Bank Syariah Indonesia adalah menjadi salah satu dari 10 besar bank Syariah di dunia "Top 10 Global Islamic Banking". Misi Bank Syariah Indonesia . Untuk mencapai visi tersebut, BSI harus dapat mencapai misi utama berikut:
Memberikan Akses Solusi Keuangan Syariah Inklusif di Indonesia BSI harus mampu memberikan layanan keuangan Syariah pada lebih dari 20 juta nasabah. Pada tahun 2025, BSI harus menjadi salah satu dari 5 bank terbesar di Tanah Air berdasarkan total Assets. yang melebihi Rp.500 triliun dan nilai buku mencapai Rp 50 triliun.
Menjadi bank besar yang memberikan nilai optimal kepada pemegang sahamnya, BSI bercita-cita menjadi salah satu dari Top 5 Bank Paling Profitable di Indonesia yang ditandai dengan ROE sebesar 18% dan valuasi yang kuat dengan PB di atas 2. Target tersebut mencerminkan komitmen mendalam Bank untuk memberikan imbal hasil yang maksimal bagi para pemegang sahamnya. pemegang sahamnya.
Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan talenta-talenta terbaik bangsa. BSI bercita-cita menjadi perusahaan pilihan bangsa dan kebanggaan bagi talenta-talenta terbaik. Melalui budaya kinerja di tempat kerja, perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat, mendukung pengembangan karyawannya, dan membangun perusahaan yang berbasis nilai-nilai adil, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Mekanisme pelaksanaan produk pembiayaan BSI OTO di BSI KCP Kudus
BSI OTO yaitu merupakan salah satu produk yang pembiayaannya ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia, pada hal ini BSI KCP Kudus pada operasionalnya bertujuan untuk mewujudkan impian suatu nasabah untuk mempunyai kendaraan bermotor berupa motor baru atau second dan mobil baru. Dalam operasionalnya, Bank Syariah Indonesia itu bekerja sama dengan MUF ( Mandiri Utama Finance). Produk BSI OTO sebetulnya sudah ada yang dulunya dipegang oleh Bank Mandiri Syariah, namun setelah demerger atau digabungkan menjadi satu lembaga keuangan syariah, yaitu BSI, mulai dikenalkan kembali kepada nasabah serta juga sudah dapat digunakan oleh nasabah BSI pada tahun 2021. Sesuai dengan penjelasan narasumber yaitu Irfan Selaku Wakil...."BSI OTO merupakan produk pembiayaan yang ditujukan untuk konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor berupa mobil baru, bekas dan motor baru. Produk BSI OTO berkolaborasi dengan MUF (Mandiri Utama Finance) dalam mengoperasiannya sejak tahun 2021, sejak BSM demerger dan menjadi BSI".
Dalam pengajuan produk BSI OTO yang bersifat fleksibel, maksudnya yaitu dalam mengajukannya bisa datang secara langsung di kantor BSI atau bisa dengan pengajuan secara online melalui aplikasi BSI mobile dan bsioto muf. Dalam pengajuan pembiayaan produk BSI OTO, tentunya ada beberapa syarat dan ketentuan umum yang harus dipenuhi calon nasabah dalam mengajukan pembiayaan produk BSI OTO ini, yaitu antara lain:
WNI (warga negara Indonesia) dan bertempat tinggal di Indonesia
Umur minimal 21 tahun atau sudah menikah
KTP (Kartu Tanda Penduduk)
KK (Kartu Keluarga)
SK PekerjaanÂ
Slip gaji 3 bulan terakhir
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Rekening 3 bulan terakhir
Laporan keuangan 2 tahun
Hal ini tentu sesuai dengan penjelasan dari narasumber Irfan selaku wakil yang menjelaskan bahwa "untuk berkas atau dokumen untuk mengajukan pembiayaan bsi oto ya terkait ktp, kk, buku nikah (tapi kalau belum nikah tidak usah), npwp, slip gaji 3 bulan terakhir, sk pegawai".
Adapun terkait proses mekanisme pembiayaan produk BSI OTO di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Kudus antara lain sebagai berikut:
Nasabah datang ke kantor BSI KCP Kudus menemui BOSM (Branch Operting and Sevice Manager) untuk mengajukan pembiayaan BSI OTO dengan membawa persyaratan pembiayaan yang harus dipenuhi.
Pihak BSI kemudian akan melakukan pengecekan kelengkapan berkas yang diajukan dan melakukan tanya jawab dengan nasabah untuk mendapatkan data dan memverifikasi keaslian data yang disampaikan, setelah itu pihak BSI membuat skema pembiayaan BSI OTO.
Berkas yang telah dianalisi kelayakannya oleh pihak BSI kemudian akan diserahkankan kepada pihak MUF.
Pihak MUF akan melakukan survey ke tempat tinggal nasabah untuk mengetahui secara langsung informasi yang disampaikan oleh nasabah guna meniai layak atau tidaknya nasabah tesebut mendapatakan produk layanan BSI OTO.
Setelah dinilai cukup layak, MUF akan membuat PO (Purchese Order), setelah deal maka akan dibuatkan DO (Delivery Order) yang akan dikirimkan kepada nasabah. Dalam hal ini dealer dapat dipilih dari pihak Bank atau nasabah memilih sendiri dealer yang akan mengirimkan unitnya.
Kemudia dealer memberikan tagihan kepada MUF, selanjutnya MUF akan memberikann kepada bank untuk ditagihkan kepada nasabah
Setelah bank menerima tanda terima tagihan, maka dokumen tagihan akan diberikan kepada nasabah untuk dilunasi.
Nasabah dapat membayar tagihan pembiayaan BSI OTO dengan melalui dua lembaga, yaitu melalui BSI atau MUF.
Kesimpulan
Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah hasil penggabungan dari tiga bank syariah BUMN, yaitu PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRI Syariah Tbk. BSI memiliki visi untuk masuk dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. Beberapa produk unggulan yang ditawarkan BSI antara lain Mitraguna Online, Mitraguna Berkah, Gadai Emas, BSI OTO, BSI Griya, dan Griya Simuda. Salah satu produk pembiayaan yang ada, yaitu BSI OTO, dirancang untuk membantu nasabah mewujudkan impian memiliki kendaraan bermotor, baik mobil baru atau bekas, serta motor baru. Seluruh layanan tersebut dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi BSI Mobile.
Adapun strategi pemasaran yang dilakukan yaitu antara lain melalui periklanan, adalah promosi yang dilakukan dalam bentuk gambar atau tulisan yang termuat dalam koran online, brosur, spanduk dan lain sebagainya. Dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kudus juga melakukan promosi secara langsung melalui kegiatan sosialisasi ke berbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta.
BSI juga memiliki kelebihan seperti BSI Mobile sebagai M Banking yang paling komplit fitur-fiturnya dibandingkan dengan M Banking dari Bank lain maupun dari Bank Konvensional. Aset dan laba BSI merupakan yang terbesar di negara Indonesia. BSI memiliki penawaran produk Syariah yang paling lengkap di Indonesia saat ini. Dan juga Jaringan bisnis dan wilayah operasi BSI didukung oleh kantor wilayah hingga kantor fungsional operasi di seluruh Indonesia. sehingga sudah tesebar 1.112 Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu BSI di banyak provinsi. Dan berdasarkan rasio Non Performing Financing BSI memperoleh nilai 2,42% dimana ini lebih baik dari tahun 2021 yang sebesar 2,93%.
Namun tidak lepas dari tantangan seperti melawan Bank Konvensional yang telah lama eksis dan mungkin sudah banyak digunakan masyarakat Indonesia sehingga banyak nasabahnya dan harus memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan mampu berkomunikasi dengan nasabah ataupun calon nasabah. juga harus dapat merekrut nasabah baru.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI