Edufair, Talk Entrepreneur di SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD

SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD menggelar acara Edufair secara virtual selama 4 dari tanggal 17-20 Januari 2022.

Education Fair merupakan singkatan dari Edufair merupakan kegiatan untuk mengenalkan kepada para peserta didik dan orang tua tentang berbagai kampus negeri maupun swasta

Di samping itu, kegiata ini bertujuan supaya mendapatkan banyak informasi tentang langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum masuk universitas maupun prospek setelah kuliah.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD, orang tua, maupun dewan guru dan khalayak umum yang dibuka oleh Ahmad Maulana (kepala sekolah SMA Islam Cikal Harapan 1), serta mendapatkan apresiasi dari Yayasaan Permatasari.

Pada hari pertama, ada beberapa kampus bergengsi yang menyampaikan kelebihan kampus masing-masing seperti Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), kampus La Salle, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Cara Membangun Ekonomi Kreatif

Dalam acara edufair ini ada beberapa pemateri handal  memberikan banyak hal terutama tentang tips membangun ekonomi kreatif.

Foto: Dok. Pribadi

Abidin, salah satu pemateri yang juga dosen Universitas Buddhi Dharma menjelaskan:
"Hikmah yang penting dipetik dari dampak industri dan pandemi Covid 19 membuka peluang industri baru juga ekonomi kreatif," 

Secara terperinci, ia menjelaskan secara detail tentang alasan penting dalam memilih karir di dunia digital diantaranya: Pertama, salurkan hobbi yang diminati menjadi sebuah cuan. Kedua, jam kerja lebih fleksibel bisa diatur sendiri. Ketiga, semua keputasan ada di tangam kita sendiri. Keempat, akan mendapatkan pengalaman baru juga tantangan yang lebih seru.

Cara Mengembangkan Ketahanan Pangan

Salah satu materi penting yang membuka cakrawala peserta didik dan masyarakat adalah tentang pengembangan ketahanan pangan.

Purwanti Pahruradji sebagai pemteri sekaligus pendiri Lembaga Pendidikan Bidang Kelautan Bina Bahari menyampaikan banyak hal terutama cara membangun ketahanan pangan dan pemanfaatn peluang yang perlu dikembangkan secara terus menerus.

Ia menekankan pentingnya selalu berinovasi misalnya membuat tempe dari daun singkong, memanfaatkan cabe agar menjadi sambal berkualitas yang sampai diekspor, dan lainnya.