Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan di Puncak Becici

21 Oktober 2018   20:40 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:44 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi nan cerah berbalut udara yang sedikit menyayat kulit. Setelah beberapa hari di Yogyakarta, Sholihun dan teman-temannya memutuskan untuk jalan-jalan ke puncak Becici, ia bersama rombongan dari luar kota hendak menyelesaikan tugas penelitian dari sekolahnya yaitu SMA Islam Cikal Harapan BSD.

"Sholihun, yuk kita ke puncak Becici."ajak teman dekatnya.

"oke, ide bagus itu."jawabnya.

Akhirnya mereka berangkat menuju puncak Becici dengan menyewa mobil di tempat penyewaan mobil.

Ketika sampai tujuan, mereka menepi di warung sejenak untuk menyeruput secangkir kopi yang menambah hangatnya suasana.

Salah satu teman Sholihun bertanya kepada penjual kopi:

"Pak, Sudah berapa  tahun wisata puncaki kira-kira dibuka untuk umum?

"Sudah beberapa tahun nak, bapak lupa tahunnya. Tadinya disini cuma tempat yang biasa saja, namun berkat kekompakan masyarakat dibantu beberapa pihak terkait serta publikasi yang maksimal di media sosial, akhirnya  tempat ini tambah ramai."tuturnya.

Setelah selesai minum kopi, mereka melanjutkan menuju  Puncak yang dikelilingi pepohonan yang menyejukkan mata. Solihun mengingat kepada teman-temanya tentang obrolan di warung tadi sambil duduk santai.

"Bro, dari obrolan dengan penjual warung tadi, saya mendapatkan inspirasi bahwa untuk memajukan sebuah daerah harus ada kekompakan semua kalangan, dan kita harus memanfaatkan media sosial secara masif, karena itu sebagai sarana yang mudah dan jangkauannya sampai luar negeri."jelasnya.

"Wah betul banget, aku setuju dengan pendapat itu". Sahut temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun