Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlena Secangkir Kopi

13 Februari 2018   13:23 Diperbarui: 13 Februari 2018   13:27 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala Terik matahari mulai mengusik

menjauhkan hati yang kian berisik

Berteduh menikmati secangkir kopi

Di bawah semilir angin

Aroma rasa kian menusuk rongga

membayangkan bilik surga

tak terjangkau luasnya

itu hanya lamunan belaka

kakimu saja masih menempel  tanah

jangan tergoda dan lengah

semua itu hanya sesaat saja

 

oleh: Moh Afif Sholeh

Lorong Senyap, 13/02/2018, 13:17 Wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun