Embun pagi menyejukkan hati
pelipur lara bagi yang gundah gulana.
Kokok ayam selalu menjadi alarm
tak pernah lelah mengingatkan
Sabda langit selalu menebar
mempererat tali yang mulai usang
Torehkan tinta emas selagi mampu
tanpa menunggu sirnanya surya
Masa depan kian terkikis
serasa akan habis
Tanyakan pada dirimu!
Sudah berapa bekalmu?
Oleh: Moh Afif Sholeh
Lorong Peristirahatan, Â 6/11/2017, 17.32 Wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!