Rizkimu tak akan dimakan orang lain
oleh: Moh Afif Sholeh
Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi siapapun, baik pedagang gorengan sampai pengusaha pakaian. Si Putera seorang pedagang gorengan selalu menjajakan dagangannya setiap habis Ashar sampai menjelang berbuka puasa. Pelanggannya dari berbagai kalangan, mulai rakyat biasa sampai pejabat pemerintah karena rasa gorenganya sangat memanjakan lidah pembelinya. Suatu hari ada orang yang sengaja ingin menghancurkan lapaknya dengan membakar semua peralatannya.
"Mas, kemarin, tidak jualan kenapa?kok ada bekas kebakaran disini." Tanya Joni pelanggan setianya.
"oh, kemarin libur kok."tutur Putera sambil menutupi kejadian sebenarnya.
"Saya kira habis kebakaran." Joni mulai komentar tentang yang ia lihat disekitar lapak Putera.
Si Putera berusaha menutupi kejadian sebenarnya, karena ia berfikir tidak ada gunanya mengeluh kepada manusia, apalagi mengeluh masalah persaingan dagang yang cukup panas disekitar tempat itu. Ia punya pendirian bahwa Allah sudah mengatur segala rizki makhluknya, tak perlu dengki sampai menghancurkan usaha orang lain, karena jatah rizki kita tak akan dimakan oleh orang lain, jadi slogan ini sebagai motivasi untuk selalu berusaha bekerja keras, walau banyak rintangan menghadang, terutama orang yang tidak suka akan kesuksesan yang kita raih selama ini, sehingga menjalani hidup ini terasa tenang tanpa adanya negatif thingking ke orang lain.
Setelah beberapa hari Joni bertanya ke warung minuman seberang jalan lapaknya si Putera.
"Pak, emang beberapa hari yang lalu ada kebakaran di depan sini?".
" Iya, Pak, lapaknya Putera dibakar oleh orang yang tak dikenal, mungkin orang yang tak suka usahanya cukup laris." tutur penjual minuman.
Si Joni akhirnya mengetahui kejadian sebenarnya tentang terbakarnya lapak gorengan langganannya tadi, kemudian ia menemui tukang gorengan tadi.
"Wah, kamu kemarin tak mau cerita kejadian sebenarnya yang mengenai lapakmu." canda Joni kepada Putera.
"He, untuk apa saya cerita, toh tidak menyelesaikan masalah juga kan? mending mempersiapkan lagi usaha saya seperti sedia kala."tuturnya sambil bercanda.
"iya betul, bijak sekali kamu Putera."tanggapan Joni
Dengan berkat usaha yang gigih serta tak mau mengeluh dengan keadaan, menjadikannya pengusaha gorengan yang tangguh, sukses, dengan modal kejujuran dan budi pekerti yang baik. Ia berharap usahanya memberi berkah kepada orang lain, dengan membiasakan menyantuni fakir miskin dari sebagian keuntungannya, sehingga orang lain merasakan juga dari usahanya.
Gang Mujair, 14 Juni 2017, 20.25 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H