Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keteledoran Juru Masak Menyebabkan Kapal Tanpa Nahkoda

18 Mei 2017   12:19 Diperbarui: 18 Mei 2017   12:28 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keteledoran Juru Masak Menyebabkan Kapal Tanpa Nahkoda

oleh: Moh Afif Sholeh

ketikketik.com

               Dahulu kala banyak para pedagang yang menggunakan laut sebagai jalur utama. walaupun banyak resiko dan tantangan yang akan dihadapai. Ada seorang Nahkoda yang bernama Burac yang berasal dari pesisir kampung Teri, julukan ini berlandaskan bahwa daerah itu sangat melimpah hasil teri tangkapan nelayannya. Ia dari kecil sudah terbiasa berpetualang ke luar daerah untuk berlayar. Dari pengalamannya ini ia dengan mudah menjadi seorang nahkoda di sebuah kapal besar yang biasanya sering ke luar daerah untuk mengirim barang dagangan milik saudagar terkenal di daerah itu. Sebelum berangkat ia mengingatkan semua kru kapal untuk mengecek terlebih dahulu kondisi kapal, maupun persiapan logistik selama perjalanan.

Burac:" kalian sudah menyiapkan semua perlengkapan kita." ia bertanya dengan tegas.

Anggota kru:"Sudah siap semua pak, kita siap berangkat." tuturnya dengan jelas.

lalu kapal mulai meninggalkan dermaga untuk berangkat ke Tanjung Bandeng, tempat terakir pengiriman barang. Ketika di tengah perjalanan ada badai besar yang menghantam, namun mereka dan kapal yang mereka tumpangi masih dalam kondisi baik saja.

Tibalah makan siang, biasanya sebelum memasuki waktu makan, sang juru masak mengumumkan makanan sudah siap dihidangkan.

Setelah itu sebagian makan dahulu, yang lain menyusul belakangan. Para kru kapal dengan lahap memakan nasi maupun lauk seadanya. Setelah selesai bergantian dengan kru yang belum makan, mereka mengambil jatah bagian mereka dan mulai menyantabnya. Beberap jam kemudian terdengar suara dari bagian bawah:"tolong tolong ada yang pingsan ini, dengan mengeluarkan busa di mulutnya, orang mengira pingsan, tapi ternyata meninggal karena keracunan makanan yang telah kedaluarsa dari waktu yang ditentukan. Satu persatu yang memakan makanan tadi terkena racun dan mengalami sakit parah sampai meninggal dunia. Akhirnya tak ada satu pun anggota kru yang masih hidup, maka kapal masih berjalan sesuai arah tiupan angin. Kapal tanpa penghuni ini baru diketemulan oleh kepolisian yang sedang patroli menyisiri lautan.

Petugas langsung meminta bantuan lewat radio pemancar.

Petugas patroli:"hello pak, kami minta bantuan untuk evakuasi sebuah kapal besar yang semua krunya meninggal dunia, tolong segera merapat ke titik kordinat yang telah saya kirim."

Petugas dermaga:" siap 86, kami langsung meluncur kesana.

Setelah sampai di sana langsung di evakuasi penyebab terjadinya keracunan massal, ternyata dari makanan yang telah lewat masa berlakunya. Ini disebabkan oleh keteledoran sang juru masak tidak jeli dalam melihat masa kedaluarsa makanan yang ia masak.

Lorong Senyap, 18 Mei 2017, 11.03 Wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun