Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bila Sekolah Kehilangan Stempel

16 Mei 2017   08:01 Diperbarui: 16 Mei 2017   14:26 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

menggunakan stempel itu, saya cuma ingin mengamankan saja. tutur fina kepada ayahnya.

Ayah:"iya sudah kalau begitu, besok ayah mau ke sekolahan." tutur ayah.

Keesokan harinya ayah dan ibunya berangkat kesekolahan untuk memenuhi panggilan.

Security:" silakan pak masuk keruangan ini, sudah ditunggu wakil kepala sekolah dan stafnya." tutur sang security.

orang tua fina:"terima kasih pak." ia sambil senyum.

Pihak sekolah:" silakan duduk pak," tutur kepala sekolah.

Orang tua:"terima kasih." kata orang tua dengan wajah tegang.

Pihak sekolah:" bapak, ibu yang kami hormati, ada hal yang kami ingin bicarakan terkait stempel yang di ambil anak bapak, ibu. Dalam hal ini anak ibu bersalah telah mengambil stempel sekolahan, akibatnya surat keluar banyak yang belum bisa di bagikan, serta mengganggu keberlangsungan aktifitas sekolah.

Orang tua:"maaf bapak, ibu, bila saya tidak sopan bila bertanya: emang sejauh ini sudah ada investigasi apa belum, saya khawatir pihak sekolah jadi menuduh anak saya." tegas orang tua fina.

Pihak sekokah: " kami sudah melihat dan mencermati cerita dari anak bapak, dan dia terbukti yang membawa stempel itu, dan ini surat skorsing bermaterai yang harus ditanda tangani" ketegasan pihak sekolah.

Orang tua:" kok beda penjelasan anak saya ya? kalau pihak sekolah asal main tuduh saja, saya akan bawa ke ranah hukum saja," tutur orang tua fina dengan nada mengancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun