Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Preman Belajar Hidup Dari Orang Mati

15 Mei 2017   13:37 Diperbarui: 15 Mei 2017   13:48 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Preman:” berarti sang Sunan orangnya sangat menghargai perbedaan ya.” Tanya dengan lembut.

Pengurus:” iya, malah beliau melarang keturunannya menyembelih sapi sebagai hewan qurban, alasanya beliau tidak mau menyakiti orang hindu yang menyakini sapi sebagai hewan suci, luar biasa kan?” tutur sang pengurus.

Preman:” jadi kalau kita fikir, seolah olah sunan kudus masih hidup sampai sekarang, terutama pemikiran beliau mengajarkan orang yang masih hidup untuk menghargai perbedaan keyakinan atau pendapat” sahut sang Preman.

Setelah mendengar penuturan pengurus, sang preman mulai berfikir untuk merubah kelakuannya yang suka bikin onar dan menyusahkan orang lain. Ia merasa malu bahwa dirinya dikalahkan orang mati walaupun preman itu masih hidup. Pelajaran yang sangat berharga buat dirinya dan orang lain.

(Lorong Senyap, 15 Mei 2017, 13.27 Wib)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun