Pemuda itu sedang merenung
Memikirkan sang ayah yang selalu lembur
Setibanya di bilik kamar yang hampir ambruk
Mereka berbahagia dengan canda tawa
Sebuah lawakan khas orang pinggiran
Tentang tukang ketoprak hingga pengrajin tenun.
Diselingi menyeruput secangkir kopi
Kepala sang pemuda dipenuhi kata tentang sastra
Diskusi tak terelakkan
Menuju gema subuh dan bedug dipukul
Ada yang indah dan mempesona
Memahami arti hidup dari bahasa
Mereka sebut itu bahasa orang miskin
Yang merekapun kewalahan, pontang panting mencari kamusnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!