Mohon tunggu...
Moh Mardani
Moh Mardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya individu yang senang mencoba hal baru, saya memiliki hobi menyanyi dengan genre pop baik western song's maupun Indonesian song's.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Antropologi Agama

17 Desember 2023   02:51 Diperbarui: 17 Desember 2023   03:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Metode ini dalam antropologi agama mempelajari pikiran, sikap dan perilaku agama manusia yang diketemukan dari pengalaman dan kenyataan dilapangan, yang artinya berlaku sesungguhnya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan menitikberatkan perhatian terhadap kasus-kasus kejadian tertentu (metode kasus).

Dalam antropologi agama, ada beberapa teori asal mula agama menurut para ahli yang diantaranya Teori Taylor, Teori Maret, Teori Frazer dan juga Teori Schmidt.

1. Edward Burnett Tylor

    Tylor mengusulkan definisinya sendiri, yakni agama sebagai "Keyakinan terhadap sesuatu yang spiritual" (Tylor 1817). Definisi ini menurut Tylor dapat diterima dan memiliki kelebihan tersendiri, sebab sederhana, gamblang dan juga memiliki cakupan yang luas.

2. Robert Ranulph Marett

     Marret berfokus pada antropologi agama dimana ia mengemukakan kepada Tylor tentang asal usul evolusi agama, ia memodifikasi teori animisme Tylor untuk memasukkan konsep tentang agama.

3. James George Frazer

     Pada mulanya, Frazer memandang bahwa peradaban masyarakat kuno harus dibaca kembali untuk melihat perubahan kepercayaan manusia sebelum datangnya agama. Dengan itu, ia menyebutkan daya magis yang berada di tengah masyarakat primitive itu sebagai survive untuk bertahan hidup, dengan menaati segala peraturan alam.

4. Wilhelm Schmidt

      Schmidt berteori bahwa manusia percaya pada Tuhan yang merupakan penyebab pertama dari segala sesuatu dan penguasa langit dan bumi sebelum pria dan wanita mulai menyembah sejumlah dewa. Schmidt berpendapat bahwa telah ada monoteisme primitive sebelum proa dan wanita mulai menyembah sejumlah dewa".

- Materi II => Yuyun Bakari, S.Sos,. MA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun