Mohon tunggu...
Mohamad Atok
Mohamad Atok Mohon Tunggu... dosen -

Dosen ITS. Jurusan Statistika. twitter: @moh_atok FB: https://www.facebook.com/atok.stat email:moh_atok@statistika.its.ac.id (off) atau radenatok@gmail.com. tertarik pada: Time series, peramalan. hobby: membaca dan mulai belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lahir di Bulan

6 Maret 2015   02:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dialog antara seorang guru dan murid-muridnya disebuah sekolah. Dialog itu berawal dari keinginan guru untuk mencatat latarbelakang murid-muridnya. Dialog ini bersumber dari kejadian nyata tetapi sudah banyak dirubah untuk menyamarkan kejadian yang sebenarnya.

Guru:"Anak-anak, Pak Guru akan mencatat tentang data kelahiran kalian. Di dalam buku ini sudah ada keterangan tentang tanggal, bulan dan tahun kelahiran, karena itu sekarang kalian menyebutkan tempat kelahiran masing-masing"

Murid-murid:"Baik paaaaakkk..." secara serempak.

Guru:"Ardan, kamu lahir dimana ?"

Ardan:"Di Kalimantan."

Guru:"Kabupaten atau kota ?"

Ardan:"Kotawaringin"

Guru:"Bagus. Ditya, kamu lahir dimana ?"

Ditya:"Di Rumah Sakit."

Guru:"Kotanya dimana ?"

Ditya:"Semarang."

Guru:"Bagus. Dian, kamu lahir dimana ?"

Dian:"Di Bulan."

Guru: ???, "Coba ulangi, kamu lahir di kota mana, atau tempat mana yang kamu ingat ?"

Dian:"Ibu bilang di Bulan. Tapi gak ingat tepatnya dimana...."

Karena jawaban tidak memuaskan, Guru meminta Dian menanyakan kepada ibunya dan jawaban bisa diberikan esok harinya. Tapi Dian bilang akan diingat-ingat sebentar.  Guru memberi waktu kepada Dian untuk menjawab. Beberapa menit kemudian,

Guru:"Dian, sudah ada jawaban kamu lahir dimana ?"

Dian:"Iya Pak, baru ingat Ibu pernah bilang kalau aku lahir di Bulan. Tepatnya bulan Maret."

Guru:????

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun